Cara Mengganjal Rumah Roller Yamaha Mio J Menghindari Slip Pada CVT


Cara Mengganjal Rumah Roller Yamaha Mio J Menghindari Slip Pada CVTUntuk para penunggang skubek Yamaha yang satu ini, banyak yang meng-upgrade mesin yang biasa disebut dengan bore-up untuk meningkatkan performa tunggangan kuda besinya. Karena bore-up telah menghasilkan tenaga mesin yang sudah besar, namun bagian CVT kerap menjadi slip dan tenaga besar yang dihasilkan mesin pun jadi percuma.

Masalah ini kerap dialami para rider Yamaha Mio J yang sudah meningkatkan kapasitas mesin secara extreme. Seperti Ahmad Johari yang Yamaha Mio J miliknya sudah dibore-up 220 cc. Bagian CVT motornya, jadi lebih sering slip. Alhasil, akselerasi terasa lemot.

Tutup rumah roller alias primary sliding sheave Mio J memang agak berbeda dengan Yamaha Mio Sporty. Mio Sporty punya gerigi yang bisa mengikat ke batang crank case. Tapi, kalau di Mio J tidak ada geriginya. Makanya, gerakannya kerap tertinggal yang membuat slip.

“Penyebab CVT Yamaha Mio J slip, salah satunya tutup rumah roller berputar secara lamban. Makanya, untuk mesin yang sudah bore-up di atas 170 cc dibuat tahanan pada tutup rumah roller. Jadi, bos dan tutup rumah roller bisa berputar beriringan.”

 

Tahanan dibuat dari bekas batang pelor laher bambu yang memiliki bentuk bulat dan memanjang. Batang pelor laher bambu ditanamkan pada bagian tutup rumah roller yang telah diberi lubang. Bagian bushingnya ikut dibor untuk memberikan celah pada laher bambu. Hasilnya, setelah terpasang bagian bushing menjadi saling mengunci dengan tutup rumah roller. “Untuk mesin Yamaha Mio J yang masih standar, cukup ditambahkan ring pada bushing di batang kruk as.”