Peluang Usaha Penitipan Anak
LUTIMNEWS.COM – INVESTASI – Setiap orang tua pasti akan merasa dilema apabila harus bekerja dan meninggalkan anaknya sendirian di rumah. Terutama bagi kaum ibu, yang sering merasa bersalah apabila sang buah hatinya yang masih balita harus diasuh oleh orang lain.
Nah, maka dari itulah tempat penitipan anak ini bisa menjadi solusi bagi Anda para orang tua, khususnya untuk para ibu dalam mengurus sang buah hati pada saat pekerjaan tak bisa ditinggalkan.
Memulai Usaha
Yang kita perlukan untuk mulai memanfaatkan peluang bisnis ini hanyalah tempat dan baby sitter yang bisa dicari di agen-agen baby sitter.
Anda juga bisa menyewa ahli atau psikolog anak. Selain itu, Anda juga harus teliti dalam hal memilih para pengasuh. Pilihlah para pengasuh bayi yang menyukai anak-anak, jujur dan bisa dipercaya.
Pengguna jasa penitipan anak kemungkinan besar adalah orang tua yang memiliki kesibukan yang tinggi atau kurang memiliki waktu pada jam-jam tertentu untuk mengasuh anak mereka. Untuk itu Anda juga harus bisa meyakinkan kepada calon pengguna jasa Anda agar mereka merasa yakin anaknya bisa terjaga dengan sangat baik.
Berikanlah sarana dan pelayanan yang berbeda dari tempat penitipan anak yang lainnya, seperti menyediakan tempat yang bersih, arena bermain yang luas, mainan-mainan yang edukatif, makanan yang bergizi, dan juga pengasuh yang penuh kasih sayang dan perhatian terhadap anak-anak.
Jadi bukan hanya sekedar tempat, melainkan juga sebagai pengasuh yang mengarah pada pendidikan dan tumbuh kembang anak. Jadi manfaatnya bukan hanya sekedar menitipkan anak saja, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan intelegensia pada anaknya.
Anda juga harus bisa memanfaatkan relasi untuk melakukan promosi bisnis Anda ini, Anda bisa promosi ke teman-teman karyawan, kenalan-kenalan, keluarga, bahkan tetangga untuk menginformasikan usaha ini dari mulut ke mulut.
Akan lebih baik lagi apabila Anda berani masuk ke kantor-kantor dan menawarkan kerjasama dengan perusahaan tersebut, yang tentu saja ada diskon khusus bagi mereka yang akan menitipkan anaknya.
Gambaran Analisis
Analisis dalam suatu usaha yang sangat ditentukan oleh skala usaha tersebut dapat didekati dengan kapasitas atau volume penjualan jasa per periodenya dan dan asumsi-asumsi yang bisa dijadikan dasar perhitungan.
Berikut ini adalah gambaran analisis usaha penitipan anak dalam skala besar :
Perkiraan Peralatan investasi non alat yang diperlukan:
- Melakukan renovasi ruangan sekitar Rp 10.000.000.-
- Peralatan dan perlengkapan seperti mainan, tempat tidur, kursi makan, bangku,dll sekitar Rp 30.000.000,-
Perkiraan Pembelian bahan-bahan:
- Belanja bahan-bahan yang akan habis pakai per bulan seperti crayon, spidol, kertas, dll sekitar Rp 1.000.000,-
- Belanja bahan makanan per bulannya sekitar Rp 1.500.000,-
Perkiraan biaya usaha per bulan:
- Gaji untuk 6 orang pengasuh sekitar @Rp. 1.000.000.-
- Gaji untuk 2 orang pembimbing sekitar @Rp. 1.250.000.-
- Membayar Dokter untuk 2 kali datang sekitar @Rp. 100.000.-
- Membayar Dokter gigi untuk 1 kali datang sekitar @Rp. 100.000.-
- Membayar karyawan di dapur sekitar @Rp. 800.000.-
Perkiraan pendapatan per bulan:
- Pendapatan dari hasil Jasa Penitipan bayi per 3 orang sekitar @Rp. 1.200.000.-
- Pendapan jasa Penitipan balita per 12 orang sekitar @Rp. 900.000.-
- Pendapatan tambahan dari keterlambatan dijemput rata-rata 2 orang per hari dan 2 jam sekitar @ Rp 1.500.000,-
Nah, itulah sedikit ulasan tentang peluang usaha penitipan anak yang bisa sangat menguntungkan dan menjanjikan apabila ditekuni dengan serius.
Semoga bermanfaat.
(photo: www.kidsathome.co.nz)
TOPIK TERBARU:
gerobak rokok gratis, hari baik membeli barang elektronik, pertanyaan tentang aspek keuangan, cara membuat gir untuk tawuran, sebutkan contoh wirausaha yang terinspirasi dari gagasan orang lain, iklan kesehatan bahasa jawa, gaji karyawan hisana fried chicken, sebutkan dan jelaskan cara memperoleh permodalan bagi PT, contoh perusahaan non manufaktur, yang termasuk lapangan pemberian jasa adalah, cara perhitungan arisan menurun, contoh percakapan melobi, analisis swot rendang, slogan makanan tradisional, contoh peluang dari konsumen