Stres dapat mempengaruhi kebiasaan makan seseorang. Saat stres, orang cenderung makan sedikit, termasuk kurang sayuran. Mereka memilih mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kalori.Stres menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuh dan merangsang produksi asam lambung dalam jumlah berlebihan. Akibatnya, lambung terasa sakit,nyeri, mual, mulas, kembung bahkan luka (peptic ulcer). Sakit maag umumnya terjadi akibat asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak konsumsi makanan yang bersifat merangsang (pedas, asam, kopi, alkohol, nikotin, bakmi yang mengandung air abu dan obat-obatan tertentu). Makanan yang â?tajammâ?ini dapat merusak dinding lambung.
Gejala khas sakit lambung atau maag berupa rasa nyeri atau pedih pada ulu hati meski baru saja selesai makan. Pemicu sakit maag adalah makan tdak teratur. Pola makan tidak teratur atau menunda waktu makan, tidak baik bagi lambung. Kesibukan kerja atau belajar sering mandorong wanita mengisi perut dengan makan seadanya, tanpa memikirkan nilai gizinya. Kebiasaan ini mengacaukan kerja lambung dalam memproduksi asam lambung.
Pada wanita yang menjalankan progam diet, sering ditemukan pengunaan obat-obat pelangsing yang justru membuat produksi asam lambung terganggu. Diit ketat yang hanya mengonsumsi buah-buahan atau sayuran akan menimbulkan gangguan pencernaan. Wanita yang tengah hamil trimester pertama, sering mual, kembung dan muntah. Biasanya wanita yang mengalami keluhan demikian memang telah lama memiliki gejala sakit maag. Ada juga wanita yang menderita gejala seperti sakit maag karena kehamilannya. Gejala itu disebut hyperesis gravidarum.