Mata spontan akan terpejam saat bersin untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.
Bersin sebenarnya merupakan reaksi spontan tubuh untuk membersihkan hidung dari ‘benda asing’. Bersin terjadi ketika ujung syaraf dalam hidung mendeteksi adanya virus atau bakteri.
Bersin juga terjadi ketika saraf hidung mendapat rangsangan mengejutkan seperti bau menyengat, udara dingin, atau reaksi alergi.
Dalam kondisi semacam itu, saraf hidung akan mengirim sinyal ke otak untuk membersihkan saluran udara. Dan terciptalah sebuah hentakan dari mulut dan hidung. Usai hentakan terjadi, mata pun otomatis akan terbuka kembali.
Bersih tak hanya membuat mata terpejam, tapi juga wajah menegang dan jantung berhenti berdetak selama nol koma sekian detik. Itulah mengapa banyak orang mengucap syukur setelah mendengar orang bersin.
Di Indonesia, banyak orang mengucap “Alhamdullilah”, di Amerika orang mengucap “Bless you”, di Jerman orang mengucap “Gesundheit”, sedangkan di Yunani orang mengucap “Banish the Omen”.
Dr Thomas Graboys, direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, menambahkan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam sekejap.