Jadi bagi yang merencanakan kehamilan atau yang sudah mengetahui hasil tes kehamilannya positif, artikel ini mungkin akan berguna untuk menjawab, “Apakah kita perlu mengonsumi suplemen vitamin saat hamil?”
Jawabannya singkat & jelas, “Ya! Mom-soon-to-be, Anda semua akan memerlukan vitamin, dan itu adalah salah satu hal yang penting diperhatikan saat hamil (bahkan menjelang/sebelum kehamilan)”. Lalu pertanyaan berikutnya adalah apa saja vitamin yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil, dan vitamin apa yang boleh/tidak boleh bagi ibu hamil.
Berikut adalah daftar beberapa vitamin yang sangat berguna dan diperlukan selama masa kehamilan :
- Asam Folat. Vitamin ini sangat penting khususnya pada awal kehamilan atau bahkan sebelum kehamilan (khususnya bagi yang merencanakan kehamilan, asam folat boleh dipertimbangkan untuk mulai dikonsumsi). Penelitian membuktikan bahwa asam folat selain berperan penting dalam pertumbuhan organ-organ saraf, juga dapat menurunkan risiko terjadinya cacat pada susunan saraf bayi (contohnya: spina bifida).
- Besi. Semakin bertambah usia kehamilan nanti, mom-soon-to-be biasanya akan mengalami kondisi “anemia relatif“, padahal zat besi sangatlah penting untuk mengikat oksigen dalam darah. Itulah sebabnya biasanya dokter/bidan akan memberikan suplemen zat besi bagi ibu hamil.
- Vitamin B. Penelitian telah membuktikan bahwa vitamin B dapat menurunkan rasa mual, terutama pada 2-3 bulan pertama kehamilan.
- Kalsium. Bayi anda memerlukan banyak kalsium untuk pertumbuhan tulangnya, dan ia akan mengambil persediaan milik ibunya. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu menjaga stabilitas tubuhnya dengan mengonsumsi kalsium.
OK, dokter! Nah bagaimana dengan vitamin lain seperti vitamin A, C, D, E? Bagaimana dengan mineral lain seperti zinc, magnesium? Mereka semua juga diperlukan dan dibolehkan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan, asal disesuaikan dengan dosisnya.