Sekitar 1973 Volkswagen pernah meluncurkan Beetle 1303s edisi terbatas yang hanya dibuat sebanyak 3.500 unit. Ciri khasnya adalah tema warna tawon yaitu hitam-kuning. Saat itu ia dibekali mesin flat-4 bertenaga 50 hp dengan torsi 106 Nm ke roda belakang yang mampu mencetak akselerasi 0-100 km/jam dalam hitungan 18 detik.
Kali ini, setelah 40 tahun berlalu, Volkswagen kembali menyodorkan sosok berwarna kuning-hitam lainnya. Kendaraan ini diperkenalkan di Chicago Auto Show dengan mengusung nama Volkswagen Beetle GSR 2013. Saat dirilis di dunia Mei 2013 nanti, ia juga menyandang status limited edition hanya 3.500 unit seperti pendahulunya 40 tahun lalu.
Dibanding leluhurnya, Beetle GSR dibekali tambahan kekuatan 150 hp menjadi 200 hp dari mesin empat silinder turbocharged yang kemudian disetor ke roda depan melalui transmisi manual 6-speed atau transmisi otomatis DSG kopling ganda. Komposisi ini mampu membuat ‘Beetle Sport’ tersebut mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam tempo 7,3 detik dengan kecepatan maksimal 230 km/jam.
Kalau 40 tahun lalu Beetle berwarna “tawon” ini menapaki bumi dengan velek baja 15 inci, maka Beetle GSR 2013 dipersenjatai alloy wheel Torndo hitam berukuran 19 inci yang dikombinasi dengan ban berukuran 235/40. Selain di bagian luar, interiornya juga dipenuhi dengan nuansa tawon.
Jok kulit hitam sport R-Line dengan jahitan benang kuning kontras dirancang untuk mampu menahan gaya lateral/menyamping. Nuansa kuning-hitam juga merambah pada bagian setir sport berlapis kulit hitam dengan jahitan kuning yang dihiasi logo R-Line dan penanda GSR Limited. Begitu juga pada bantalan dasbor, tongkat transmisi, tuas rem tangan, termasuk karpet.
Volkswagen Beetle GSR Limited Edition mulai dijual Mei nanti dengan banderol harga 30.300 euro atau setara Rp389 jutaan.
