Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi memang belum dilakukan, namun diyakini bahwa peningkatan ini dapat memukul sektor industri khususnya otomotif yang memang secara langsung menggunakan BBM bersubsidi. Namun, PT. General Motors Indonesia tampaknya masih bisa bernapas lega. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran General Motors Indonesia, Yuniardi Haksono Hartanto.
“Terkait dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, kami akan menyingkapinya dengan mengeluarkan kendaraan yang memang mampu mengatasi hal tersebut,” ungkapnya. Waduh? Apakah itu LCGC? “Bukan, kami mengatasinya dengan pilihan Chevrolet Spin yang menggunakan diesel. LCGC masih belum mau bicara,” ungkapnya.
Ia pun mengatakan bahwa meski harga BBM bersubsidi naik, harga jual Chevrolet secara keseluruhan tidak akan mengalami perubahan. “Untuk meningkatkan harga, tentu terdapat banyak faktor. Dan kenaikan harga BBM bersubsidi hanya satu dari banyak faktor tersebut,” pungkasnya.
APBN-P 2013 baru saja di sahkan oleh DPR. Dalam APBN-P tersebut dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Meski belum ada kepastian berapa dan kapan, namun diperkirakan harga jual Premium akan menjadi Rp. 6.500 per liter dan Solar menjadi Rp. 5.500 per liter.