Banyak pengamat sepeda motor yang berusaha memberi identitas untuk mengenali motor ini. Ada yang menyebutnya “steam punk“, lantas yang lain bilang “art deco“. Namun, siapa menduga jika ternyata motor berjulukan “Beezerker” ini adalah buah tangan desainer yang pernah bekerja di bidang furnitur dan restorasi koleksi samurai Jepang.
Makanya, sekilas motor tersebut bak pajangan seorang seniman avant-garde, sementara badannya tajam dan pipih bagai samurai.
Chris Flechtner, si pembuat, tidak menggunakan plat besi untuk membentuk bodi, tetapi aluminium. Dengan kepiawaian memotong dan mencetak logam, badan motor simpel itu pun tersusun.
Ia menggunakan sejumlah bahan dari motor BSA 650 buatan 1965, termasuk mesin dan transmisinya. Adapun sasis merupakan garapan dari rumah modifikasi miliknya, Speed Shop Design, yang terletak di Seattle, AS.
Satu yang unik, Chris juga menggunakan , dan tak memasangkan lengan ayun atau suspensi sehingga motor dijamin berguncang-guncang kala dikendarai di jalan yang tak rata. Roda-rodanya sengaja dibuat berimbang depan-belakang dengan memasangkan velg vintage jari-jari ukuran 20 inci dan ban Firestone ukuran 3.85-20 yang tebal ala cafe racer.
Untuk semua ini, Chris pun meraih penghargaan AMD World Championship Custom Bike Building untuk kelas Freestyle (gaya bebas)