Diagnosis dan Penalaksanaan Pada Penyakit Anemi Aplastik


Anemi AplastikDASAR KELAINAN:

Eritropoesis tidak/kurang berfungsi karena sumsum tulang tertekan.

 

I. DIAGNOSIS

A. Keluhanpokok

 
  • Lelah, capek.
  • Demam berulang karena infeksi (terutama saluran napas atas).
  • Perdarahan berbagai manisfestasi bila ada trombositopeni pada pansitopeni.
  • Konsentrasi kurang.
  • Sakit kepala, pusing.
  • Palpitasi.

B. Tanda penting

  • Pucat.
  • Purpura. pereki, ekimosis.
  • Takikardia.
  • Infeksi mulut (gingivitis. stomatitis, faringitis).
  • Heparosplenomegali.

C. Pemeriksaan laboratorium

  • Darah perifer/gambaran darah perifer.
  • Awalnya anemi normositik normokrom, stadium akhir pansitopeni.
  • LED meningkat.
  • Waktu bekuan dan waktu perdarahan memanjang.
BACA:  Status Mental Pada Skizofrenia Hebefrenik

D. Pemeriksaan khusus

  • Aspirasi sumsum tulang:

–          Kepadatan sel-sel darah berkurang.

–          Sel-sel lemak meningkat.

–          Tak ditemukan megakariosit pada semua Lapangan pandang.

II.  KOMPLIKASI

  • Sepsis dan perdarahan.

III. PENATALAKSANAAN

A. Terapi umum

1. Istirahat

  • Transfusi darah.
  • Menghindari semua trauma (sikat gigi lunak).

2. Diet

3. Medikamentosa

Obat pertama:

  • Antibiotik.
  • Kombinasi steroid anabolik, androgen.
  • Menghindari aspirin.

Obat aIternatif

  • Imunosupresif:

–          Sikiosporin A (CSA).

–          Anti lymphocyte globuline (ALG).

BACA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Stenosis Pulmonal

–          Anti thymocyte globuline (ATG).

4. Bedah dan transplantasi

–          Transplantasi sumsum tulang.

–          Splenektomi.

B. Terapi komplikasi —

IV. PROGNOSIS

–          Mulai dari ringan sampai berat, tetapi umumnya jelek.

–          Pada penderita dengan pansitopeni ringan dan timbulnya keluhan kurang dari 6 bulan, prognosisnya relatifbaik.