Dasar kelainan : Hilangnya cairan dan elektrolit dari tubuh melalui diare dari beberapa jam sampai 14 hari
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan pokok
- Diare
- Nausea-vomiting
- Sakit perut sampai kejang, kolik
- Demam
- Haus
B.Tanda penting
- Mata cekung
- Lidah kering
- Tulang pipi menonjol
- Turgor kulit menurun
- Suara serak
- Takipnu dan dalam (pernapasan kussmaul), akibat asidosis metabolic
- Renjatan hipovolemik :
- Takikardi
- Tensi turun sampai nol
- Gelisah
- Akral dingin sampai sianosis
- Muka pucat
- Aritmia jantung (hipokalemi)
- Oliguri sampai anuri
C.Pemeriksaan laboratorium
- Urine
- Darah perifer
- Analisis gas darah
- Elektrolit
- Ureum/kreatinin
- Tinja
- Kalium turun
D.Pemeriksaan khusus
II.KOMPLIKASI
- Syok hipovolemik
- Gagal ginjal akut (nekrosis tubular akut)
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi umum
1.Istirahat
Rehidrasi secepatnya
- Ringan : cukup oralit, jika tidak ada berikan air kelapa
- Berat : infus ringer laktat/NaCl esotonik ditambah satu ampul Na bikarbonat 7,5% ml
- Jumlah cairan sesuai dengan yang keluar. Kehilangan cairan dapat dihitung menurut skor Daldijono atau metode pierce
2.Diet
3.Medikamentosa
Obat pertama :
- Tetrasiklin : 3 x 500 mg/hari selama 3-5 hari
- Kloramfinikol 3 x 500 mg/hari selama 3-5 hari
- Metronidazol 3 x 500 mg/hari selama 3-5 hari
Obat-obat tersebut diberikan sesuai dengan etiologinya
Obat alternative :
- Antimotilitas 3 x 1 tablet per hari selama 1-2 hari :
- Difenoksilat (lomotil)
- Loperamid (Imodium)
- Kodein HCl/fosfat
- Antiemitik :
- Metoklopropami
- Prokloprazin
- Domperidon
B.Terapi komplikasi
IV.PROGNOSIS
Umumnya baik, tergantung cepatnya penanganan.