Dasar Kelainan :Kelebihan hormone tiroid terhadap jantung yang meningkatkan kegiatan metabolisme, kerja intropik, kerja kronotropik dan pintas arteri-vena perifer.
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan Pokok
- Palpitasi
- Lekas lelah
- Nyeri epigastrium
- Sesak napas, keringat banyak
B.Tanda Penting
- Takikardi, pulsus seler
- Pulsasi kapilerpada ujung jari
- Bising sistolik (kadang-kadang)
- Berbagai gangguan irama
- Pembesaran jantung
C.Pemeriksaan Laboratorium
D.Pemeriksaan Khusus
1. Indeks tiroksin bebas (FT?I)
2.Pemeriksaan Radiologi :
• Gambaran foto toraksumumnya normal
• Kadang : Pembesaran aorta desenden atau asenden
• Pada kasus berat : kardiomegali.
3.Pemeriksaan EKG :
• Gangguan irama atau gangguan konduksi jantung
• Kasus berat: left ventricle hypertrophy (LVH)
• Gelombang T prominen, peningkatan voltage.
II.KOMPLIKASI
• Gangguan irama jantung
• Payah jantung
• Angina pectoris
• Mitra valve prolaps
• Ruptur chorda tendinea
• Thyroid cardiomyopathy.
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi Umum
1) Istirahat
2) Diet
3) Medikamentosa
Tirotoksikosis+komplikasi jantung :
Obat pertama :
Menurunkan kadar hormon tiroid :
• Metimazol 60-80 mg/hari
• PTU 400-600 mg/hari. Dosis terbagi, di lanjutkan dengan dosis pemeliharaan selama 1-1,5 tahun.
Menanggulangi aritmi atau payah jantung :
• Propranolol : 40-160 mg/hari, dosis terbagi
• Digitalis (masih kontroversi)
• Diuretik.
Obat alternative : –
B.Terapi Komplikasi –
IV.PROGNOSIS
• Tergantung cepatnya terapi
• Ada 40% penderita kembali bebes keluhan
• Ada 20% meninggal akibat payah jantung.