Pneumotoraks adalah keadaan dimana terdapat udara atau gas dalam rongga pleura. Dalam keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara, supaya paru-paru leluasa mengembang terhadap rongga thoraks.
Dasar Kelainan : Adanya udara dalam cavum pleura.
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan Pokok
- Ada riwayat aktivitas
- Sakit dada
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Batu-batuk kering
B.Tanda Penting
- Iktus kordis terdorong kearah paru yang sehat
- Trakea terdorong kearah paru yang sehat
- Pada sisi yang sakit :
- Pergerakan hemitoraks terbatas
- Sela iga (ICS) cembung
- Vokal premitus melemah
- Pada perkusi terdengar bunyi hipersonor atau timpani pada sisi yang sakit
- Bunyi pernapasan melemah
- Diafragma cenderung ke bawah
C.Pemeriksaan Laboratorium
Foto dada : Tampak hitam homogeny
D.Pemeriksaan Khusus –
II.KOMPLIKASI
1.Gagal napas akut
2.Mati mendadak, tapi jarang
3.Pneumomediastinum dan empisema subkutis. Bila hal ini terjadi mesti hati-hati adanya rupture bronkus dan esofagus.
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi Umum
Pneumotoraks tertutup yang berat
1.Istirahat
Istirahat di rumah sakit
2.Diet
3.Medikamentosa
– Obat pertama : –
– Obat alternative :
- Obat-obat simptomatis
- Laksansia
4.Tindakan khusus
Pneumotoraks terbuka :
a.Pengisapan udara dan terus menerus dengan alat pnu
b.Meletakkan kedua pleura dengan :
- Penyuntikan larutan glucose 40-50%, 40-50 cc, atau
- Bedak talk yang steril ke dalam cavum pleura
Pneumotoraks ventil :
a.Di pasang WSD
b.Bila fistel sudah tertutup diisap dengan pompa/alat pnu
c.Bila pasien berada di luar rumah sakit, tusukkan jarum yang besar
5.Tindakan Operasi
Operasi (torakotomi) di lakukan bila :
a.Pneumotoraks yang kambuh
b.Pneumotoraks satu sisi, sisi lain sudah pernah pneumotoraks spontan
c.Paru tidak mau mengembang setelah 5-7 hari
d.Gagal dengan WSD
e.Hemopneumotoraks yang massif.
B.Terapi Komplikasi –
IV.PROGNOSIS
Tergantung dari :
1.Jenis pneumotoraks :
– Ventil : sangat berbahaya
– Terbuka
– Tertutup : bila tidak berat, mungkin sedikit keluhan
2.Besarnya fistel
3.Cepatnya tindakan
4.Pneumotoraks dupleks umumnya fatal
Setengahnya kambuh setelah torakostomi, jarang pada postoperative, bila terapi berhasil tidak ada komplikasi.