Adakah Efek Minum Air Kelapa Saat Menstruasi


LUTIMNEWS.COM – Kelapa sudah dikenal oleh semua orang memiliki banyak manfaat mulai dari ujung sampai ke akar-akarnya memiliki sejuta manfaat untuk kehidupan manusia. Disini dunia medika sedikit membahas seputar air kelapa.

adakah-efek-minum-air-kelapa-saat-menstruasiAir kelapa memiliki manfaat penting untuk tubuh kita diantaranya:

  • Menghilangkan Dehidrasi
  • Mencegah Penuaan Dini
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Penyakit Batu Ginjal
  • Baik untuk ibu hamil
  • Penting untuk kesehatan kulit
  • Baik untuk pencernaan
  • Menurunkan berat badan
  • Kontrol diabetes
  • Antioksidan
  • Kesehatan Kardiovaskular
  • Mengurangi Tekanan Darah Tinggi

Lalu, dari semua manfaat dari air kelapa diatas, apa mungkin air kelapa berbahaya jika dikonsumsi oleh wanita yang sedang menstruasi? Sebetulnya pertanyaan ini hanyalah mitos semata. Belum terdapat studi yang menunjukkan efek negatif air kelapa terhadap menstruasi.

READ:  Kasur Tidur Keras Mencegah Nyeri Punggung

Air kelapa lancarkan haid? Apa benar demikian? Mari kita bahas bersama. Wanita yang sedang menstruasi secara logika, mereka kehilangan cairan yang rata-rata mencapai 500 cc per hari. Jumlah tersebut di luar keringat yang kita keluarkan di mana bisa mencapai 2 liter per hari. Dengan kondisi tersebut, tentu secara otomatis kita membutuhkan tambahan cairan, baik dari air kelapa atau cairan lainnya. Intinya, wanita memang butuh pengganti cairan saat mereka haid.

Kami hanya menyarankan untuk tidak konsumsi air kelapa yang dingin sebab dapat menimbulkan efek rasa penuh/ kembung pada perut saat menstruasi sehingga membuat Anda merasa lebih tidak nyaman.

 
READ:  Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Gonore; Kultur (Biakan)

Sebagai informasi tambahan, untuk mencegah nyeri haid, ada beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikonsumsi:

 
  • Makanan tinggi kalsium, seperti kacang-kacangan, kacang almond dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam.
  • Makanan tinggi antioksidan seperti buah-buahan.
  • Hindari makanan yang diolah seperti roti putih, pasta dan gula.
  • Lebih banyak mengkonsumsi daging tanpa lemak, tahu (kacang kedelai) atau kacang-kacangan.
  • Gunakan minyak zaitun atau minyak sayuran untuk memasak.
  • Beberapa wanita menemukan bahwa dengan mengkonsumsi susu kedelai dapat mengurangi nyeri haid.
  • Hindari asam lemak trans seperti yang ditemukan pada makanan yang dipanggang.
  • Hindari kafein, alkohol dan tembakau.
  • Minum 6-8 gelas air putih dalam sehari.
  • Konsumsi suplemen yang mengandung asam lemak omega 3, kalsium sitrat, vitamin D, vitamin E dan magnesium.
READ:  Menjadi Sensitif dan Menjadi Ibu yang Baik Saat Pelupa

Selain makanan dan minuman, dianjurkan juga untuk melakukan olahraga 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali seminggu. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.