Definisi
Hemorrhoid merupakan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah balik (vena) pada daerah rektum atau anus. Di Amerika, 50% populasi usia 50an menderita wasir. Dan diperkirakan sekitar 50-85% populasi dunia akan mengalami gejala wasir pada periode tertentu dalam hidupnya.
Tipe dan Gejala
Hemorrhoid dibagi menjadi 2 tipe :
* Hemorrhoid eksterna
Merupakan wasir yang timbul pada daerah yang dinamakan anal verge, yaitu daerah ujung dari anal kanal (anus). Wasir jenis ini dapat terlihat dari luar tanpa menggunakan alat apa-apa. Biasanya akan menimbulkan keluhan nyeri. Dapat terjadi pembengkakan dan iritasi. Jika terjadi iritasi, gejala yang ditimbulkan adalah berupa gatal. Wasir jenis ini rentan terhadap trombosis (penggumpalan darah). Jika pembuluh darah vena pecah yang mengalami kelainan pecah, maka penggumpalan darah akan terjadi sehingga akan menimbulkan keluhan nyeri yang lebih hebat.
* Hemorrhoid interna
Merupakan wasir yang muncul didalam rektum. Biasanya wasir jenis ini tidak nyeri. Jadi kebanyakan orang tidak menyadari jika mempunyai wasir ini. Perdarahan dapat timbul jika mengalami iritasi. Perdarahan yang terjadi bersifat menetes. Jika wasir jenis ini tidak ditangani, maka akan menjadi prolapsed and strangulated hemorrhoids.
* Prolapsed hemorrhoid adalah wasir yang “nongol” keluar dari rektum.
* Strangulated hemorrhoid merupakan suatu keadaan terjepitnya prolapsed hemorrhoid karena otot disekitar anus berkontraksi. Hal ini menyebabkan terperangkapnya wasir dan terhentinya pasokan darah, yang pada akhirnya akan menimbulkan kematian jaringan yang dapat terasa nyeri sekali.
Hemorrhoid interna dapat dikelompokkan menjadi :
* Grade I : wasir tidak keluar dari rektum
* Grade II : wasir prolaps (keluar dari rektum) pada saat mengedan, namun dapat masuk kembali secara spontan
* Grade III : wasir prolaps saat mengedan, namun tidak dapat masuk kembali secara spontan, harus secara manual (didorong kembali dengan tangan)
* Grade IV : wasir mengalami prolaps namun tidak dapat dimasukkan kembali
Penatalaksanaan
1. Terapi pengobatan
Tidak ada obat yang dapat mengobati wasir. Yang paling penting adalah untuk melakukan pencegahan (dijelaskan dibawah) terhadap timbulnya wasir. Namun wasir kita menimbulkan rasa nyeri, dapat diberikan obat penghilang nyeri yang dimasukkan melalui anus. Selain itu juga dapat digunakan krim penghilang rasa sakit, namun harus hati-hati terhadap krim yang mengandung steroid karena justru dapat memicu timbulnya serangan nyeri.
2. Terapi operatif
Jika wasir yang kita alami tidak sembuh-sembuh dengan perubahan pola hidup, maka sebaiknya silakukan tindakan operasi yang dapat berupa :
* Rubber band ligation
Suatu karet diikatkan pada wasir sehingga pasokan pembuluh darah menjadi berkurang atau tidak ada. Setelah beberapa hari, jaringan wasir akan mengalami kematian yang pada akhirnya akan lepas sendiri bersamaan dengan buang air besar.
* Hemorrhoidolysis/Galvanic Electrotherapy
Merupakan tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan arus listrik
* Sclerotherapy
Penyuntikan zat sklerosan dilakukan pada wasir sehingga menyebabkan runtuhnya dinding pembuluh darah pada wasir.
* Cryosurgery
Merupakan tindakan penghancuran wasir dengan cara membekukannya. Tindakan ini sudah jarang sekali digunakan karena efek sampingnya.
* Laser, infrared or BICAP caogulation
Adalah tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan laser atau inframerah. Sekarang ini, laser sudah mulai ditinggalkan karena penelitian menunjukkan bahwa penanganan wasir lebih efektif dengan menggunakan inframerah.
* Hemorrhoidectomy
Tindakan ini merupakan tindakan pembedahan. Namun banyak pasien yang mengeluhkan nyeri yang hebat setelah dilakukan operasi ini. Untuk itu, tindakan ini dilakukan sebaiknya untuk hemorrhoid interna grade IV saja.
Pencegahan
Pencegahan untuk wasir meliputi
* Minum banyak air, makan makanan yang mengandung banyak serat (buah, sayuran, sereal, suplemen serat, dll) sekitar 20-25 gram sehari
* Olahraga
* Mengurangi mengedan
* Menghindari penggunaan laksatif (perangsang buang air besar)
* Membatasi mengedan sewaktu buang air besar.
* Penggunaan celana dalam yang ketat dapat mencetuskan terjadinya wasir dan dapat mengiritasi wasir yang sudah ada.
* Penggunaan jamban jongkok juga sebaiknya dihindari.
Penyebab
Penyebab terjadinya wasir bermacam-macam. Wasir dapat diturunkan secara genetik, atau karena memang lemahnya pembuluh darah vena di rektum atau anus, atau juga dapat disebabkan karena terlalu sering dan kuat mengedan (kesulitan buang air besar atau diare). Duduk yang terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya wasir. Hipertensi (darah tinggi), obesitas (kegemukan), dan gaya hidup yang malas (tidak aktif) juga merupakan salah satu pencetus terjadinya wasir. Konsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak dan sering juga merupakan salah satu faktor pencetus. Alkohol dapat menyebabkan penyakit hati yang pada akhirnya akan menimbulkan penyumbatan aliran pembuluh darah pada rektum atau anus, sedangkan mengkonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan hipertensi. Keadaan dehidrasi (kekurangan cairan) dapat juga menjadi faktor penyebab. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja yang keras dan kesulitan buang air besar. Kekurangan vitamin E merupakan faktor yang lainnya.
Pemeriksaan Tambahan
Setelah dokter melakukan pemeriksaan secara fisik (dengan melihat apakah ada wasir yang prolaps), maka setelah itu akan dilakukan pemeriksaan colok dubur guna meraba wasir yang letaknya didalam. Konfirmasi secara visual dari wasir dapat dilakukan dengan tehnik anuskopi, yaitu dengan memasukkan suatu alat yang dinamakan anuskop (suatu tabung panjang yang diujungnya terpasang lampu) melalui anus sehingga memungkinkan dokter melihat secara langsung wasir yang letaknya didalam (hemorrhoid interna). Untuk pemeriksaan lebih lanjut (menyingkirkan kemungkinan penyakit lain seperti polip, infeksi usus, atau tumor), sigmoidoskopi atau kolonoskopi dapat dilakukan. Pada sigmoidoskopi, sekitar 60 cm dari usus besar dapat terlihat. Sedangkan dengan kolonoskopi, seluruh usus dapat terlihat.