Gejala Cacingan


Gejala Cacingan bukanlah hal yang sepele. Hingga sampai saat ini, masyarakat kita masih menganggap cacingan (termasuk gejala cacingan) merupakan hal yang sepele, padahal faktanya penyakit ini bisa menurunkan tingkat kesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, ngantuk, malas beraktivitas, berat badan kurang dan sebagainya. Ada beberapa faktor gejala penyakit cacingan sulit dideteksi salah satunya jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh masih sedikit. Cara masuknya cacing kedalam tubuh pun beraneka ragam. Cacing gelang yang bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari dimana merekau tamanya masuk melalui makanan.Lain halnya dengan cacing cambuk, dimana jumlah telur infektif lebih besar di banding cacing gelang yaitu sekitar 3000-5000. Sedangkan telur cacing tambang biasanya bisa berkembang dalam tubuh lewat makanan dan kulit.

READ:  Cara Mengontrol Kadar Trigliserida yang Benar

Berkembangnya gejala cacingan dipengaruhi banyak factor mulai dari factor suhu, iklim Negara tropis termasuk salah satunya Negara Indonesia, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, social ekonomi dan kepadatan penduduk. Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih.Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, agar anak bisa di awasi serta lebih mengenal tanda-tanda cacingan dalam rangka pencegahan dini. Selain itu, pentingnya mengetahui gejala cacingan dan tanda-tanda cacingan adalah sebagai pertolongan kepada anak agar cacing tidak terlalu lama bersarang.

READ:  Ini Dia Penyebab Jantung Koroner

Berikut point-point apa saja gejala cacingan yang muncul jika seseorang terinfeksi :
1. Lesu dan lemas : Lesu dan lemas di akibatkan kurang darah (anemia), dimana ini terjadi karena cacing (dalam hal ini lebih ditekankan pada cacing tambang) darah yang berkembangbiak memerlukan nutrisi, dimana mereka mengambilnya dengan menghisap darah.
2. Nyeri di perut : Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut, pada banyak kasus nyeri ini berkembang hingga dapat menyebabkan diare.
3. Berat badan rendah karena kekurangan gizi : Singkatnya nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh menjadi makanan cacing.
4. Batuk: Biasanya lama proses penyembuhannya, bahkan tidak sedikit penderita tidak kunjung sembuh.
Semoga kita semakin waspada terhadap gejala cacingan yang mungkin saja muncul pada anak anak kita.