Pesawat Hibah Tempur Bakal Diterima TNI AU

 

Pesawat Hibah Tempur Bakal Diterima TNI AUTentara Nasional Indonesia Angkatan Udara akan menerima beberapa tenaga baru berupa pesawat terbang. “Ada pesawat tempur jet, pesawat tempur baling-baling, dan pesawat angkut,” Katanya.

Dari jajaran pesawat tempur jet, ada F-16 blok 24 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat. Sebelum Oktober 2014, TNI AU akan menerima delapan dari 24 unit pesawat hibah itu. Nantinya, pesawat tempur jet ini harus menjalani perbaikan sistem avionik sebelum digunakan oleh Skadron 16, Pekanbaru, Riau.

Secara bertahap, TNI AU juga bakal menerima pesawat tempur bermesin jet T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan. Dari satu skuadron atau 16 unit pesawat yang dipesan, baru delapan unit yang akan dikirim. Rencananya, TNI AU akan melatih pilot tempur menggunakan pesawat ini dan menggantikan pesawat Hawk 100/200.

 

Untuk pesawat tempur ringan atau bermesin piston atau baling-baling, akan datang pesawat Super Tucano buatan pabrik Embraer asal Brasil. Dari 16 unit yang dipesan, baru empat pesawat yang sudah tiba di Tanah Air. “Jumlah Super Tucano yang datang tahun ini saya tak hafal, setidaknya dua pesawat bakal hadir tahun ini.” Pesawat ini menjadi tulang punggung TNI AU dalam melakukan misi antigerilya menggantikan pesawat OV-10 Bronco yang sudah dipensiunkan tahun lalu.

Selain itu, TNI AU juga bakal menerima satu pesawat jenis angkut C-130 Hercules dari Australia. Pesawat ini juga bakal menambah kekuatan armada angkut TNI AU.

 

Sesuai rencana, Angkatan Udara juga bakal menerima beberapa pesawat terbang tanpa awak dari Filipina tahun ini. Pesawat tanpa awak bakal menghuni skuadron khusus surveillance di Pontianak, Kalimantan Barat. “Saya belum dengar pasti kapan datangnya, tapi sesuai rencana strategis tahun ini,” Katanya. “Diharapkan pesawat-pesawat ini mampu mendongkrak MEF (minimum essential forces) dari tahun 2013 yang sebesar 28,7 persen.”