Wajah dan penampilan dari Honda New Mega Pro Nur Fadhli ini memang asli standar showroom. Akan tetapi, performa yang dihasilkan dapur pacu 150 cc ini enggak kalah sangar dan kencang dibanding motor sport 200 cc maupun di atasnya.
Hal tersebut diklaim demikian, karena kuda besi berlambang sayap ini sudah di bore-up mendekati 200 cc. “Sengaja bore-up karena tenaganya agak ngoyo. Maklum berat badan saya di atas rata-rata, karena sudah mencapai 115 kg,” ujar warga Bekasi Timur, Jabar.
“Top speed mencapai 120 km/jam. Pengerjaannya dipercayakan pada Kenz Motor (KM) mampu menghasilkan waktu pergi ke kampus 20 menit. “Sebelum upgrade, perjalanan dari rumah ke kampus butuh waktu sekitar 1 jam 30 menit. Top speed mentok di 100 km/jam. Sekarang hanya butuh waktu sekitar 1 jam 10 menit,” papar mahasiswa Teknik Mesin Trisakti, Grogol, Jakbar ini
“Untuk menyesuaikan orderan sang pemilik, saya menjejalkan piston Eliminator (Kawasaki) berdiameter 66 mm (standarnya 57,3 mm) beserta boring baru. Stroke tetap standar pabrik 57,8 mm. Volume ruang bakar menjadi 197,6 cc. Perbandingan kompresinya 11,5 : 1,” beber Muhammad Supriyadi, makanik KM.
Dengan begitu, cara kerja klep akan lebih cepat untuk buka tutupnya, kem atau noken as bawaan motor juga di-custom. Durasinya menjadi 280 derajat. “Agar pemakaian bahan bakar lebih optimal sesuai dengan penambahan volume ruang bakar, karburator pakai Keihin PE 28 dengan paduan spuyer 42/125.
Urusan pengapian dipercayakan pada alfamarket merek Cheetah Power,” ujar mekanik akrab disapa Choky. Secara detail, ubahannya memang enggak begitu ekstrem. Tapi Peppy bilang hal ini sudah lebih dari apa yang diinginkan. “Bagi saya ubahan seperti ini sudah cukup, pasalnya hanya dengan dana sekitar Rp 4 jutaan, performa sudah meningkat cukup signifikan.
