Trend modifikasi cafe racer berawal dari kompetisi balap liar dari cafe ke cafe yang terkenal di Eropa. Bentuk dan model yang simpel tapi masih road legal dengan kelengkapan lalu lintas menjadi ciri khasnya. Gaya inilah yang kemudian diterapkan pada motor Jepang, Honda Tiger karya Baru Motor Sport (BMS) di Jl. Palmerah Barat, Kebon Jeruk, Jakbar ini.
Kebanyakan sang modifikator garap modifikasi bergaya sporty futuristik ini justru tertantang membangun cafe racer dari motor Jepang. Hampir semua bagian didesain ulang. Dari rangka misalnya, sasis bawaan pabrik di-custom ulang.
Untuk memberikan kesan yang menonjol pada mesin, rangka tengah dibuat double cradle. “Bawaan motor hanya satu saja di tengah,” ucap Ariawan Wijaya, modifikator sekaligus owner rumah modifikasi BMS.
Sedangkan komponen kaki-kaki menggunakan pelek yang lebar dengan ukuran depan 3.50 inci dan belakang 5.00 inci berdiameter 17 inci. “Agar pelek kelihatan sempurna, sok depan dan swing arm belakang juga ikut melar,” jelasnya sambil menunjuk swing arm custom dan sokbraker depan upside down keluaran Equinox.
Ciri khas desain bodi pada aliran cafe racer adalah bagian belakang yang seperti tawon dan ditemani dengan half fairing. Dengan begitu, motor ini dibalut dengan kombinasi cat yang mirip dengan tunggangan pembalap GP500 Honda, Freddie Spencer di era 80-an.
Namun, untuk sektor dapur pacu belum diupgrade banyak, cuma saja karburator TMR 28 dan knalpot R9 special request membuat tampilan luarnya tampak lebih racing.
Data Modifikasi :
Sok Depan : Upsidedown Equinox
Stang : Equinox
Segitiga : Equinox
Rangka : Custom
Tangki : Custom
Fairing : Custom
Buritan : Custom
Spakbor : Custom
Pelek did : 3.5×17
Pelek did : 5.0×17
Knalpot : R9 Caferacer series
Shock Belakang : Ohlins Adjustable
Ban depan : Batttllax bt92 12070-17
Ban belakang : Batttlax bt92 19050-17
Rantai : RK racing
