Suzuki thunder model buntung


Suzuki Thunder Ala American DragsterSoal modifikasi, tunggangannya Doni tidak mau pasaran dan jamak dipakai banyak orang. Pria 25 tahun ini ingin sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Untuk merealisasikan niatannya itu, Doni kemudian datang kepada saya di bengkel milik saya, Tauco Custom. Saya pun memberikan masukan agar tunggangan Doni digarap menjadi flat track.

Saya tentu tidak sembarangan memberi konsep dasar ke motor Suzuki Thunder 125 yang pada dasarnya bermesin kecil. Sementara dasar konsep yang diberikan Doni sebenarnya untuk ubahan motor ber-cc besar.

Konsep yang saya berikan bergaya American Dragster yang di Eropa terkenal dengan model buntung macam motor balap drag race. Modifikasi model begini tidak terlalu ramai dengan aksesoris karena lebih menonjolkan kekarnya kaki-kaki.

 

Untuk melakukan ubahan flat track di motor Doni awalnya saya fokus di kaki kaki, Saya mengganti velg standart dengan variasi RGV dan dibalut lingkar ban 120/70/17 dan 130/70/17.

Swing arm juga sudah diubah dari aslinya yang sempit dan tergantikan dengan monosok bawaan Suzuki Satria 120s. Sementara untuk penopang shock depannya ide liar tampak terlihat di kondom dan segitiga aslinya diganti dengan custom plat besi setebal 2 cm,terlihat seperti model up side down.

 

Yang unik dari konsep flat track motor berlogo “S” ini adalah bentuk bodi belakang yang simple dan cenderung ringkas. Bentuk yang lebih agak janggal sebenarnya ada pada bagian joknya. Bentuknya pendek banget, tapi masih bisa digunakan boncengan. Cuma resikonya harus rela potong sub frame belakang untuk mengejar bentuk menjadi simple, dengan pipa hollo 2×2 seamless tanpa sambungan. Semua itu saya lakukan di bengkel saya di Kebagusan, Jakarta Selatan.

Inovasi yang menarik lainnya terlihat dari bentuk knalpot. Pipa gas buang hasil kreasi Kwangen Custom Products ini menempel tepat dibawah jok, model undertail.

Berlanjut ke headlamp depanpun terlihat simple dengan pilihan dua foglamp mobil sejajar di antara segitiga shock depan. Diapit stang jepit yang membuat rider dengan posisi merunduk.

Setelah masuk ke ruang oven, kombinasi warna biru hitam menjadi paduan warna yang kontras. Satu hal yang bikin pangling di motor kali ini adalah tongkrongannya yang memang tidak terlihat motor touring lagi. Bagaimana? Anda suka?