Tips Merawat Mesin Motor Kawasaki Ninja


Tips Merawat Mesin Motor Kawasaki NinjaMerawat Mesin Pada Kawasaki Ninja berarti juga menjaga performa dari motor kawasaki ninja Anda, dan itu bisa dilakukan dengan sangat mudah. Diawali dari ketika membeli Ninja baru, gunakanlah dengan lembut, tanpa menghentak dengan kecepatan biasa saja. Sampai dengan KM 2000, usahakan tidak pernah menggunakan kawasaki dengan putaran mesin tinggi. Segeralah mengganti oli mesin Ninja ketika penggunaannya mencapai 2000 km.

Menggunakan oli mesin yang terbaik adalah pilihan paling bijaksana. Dengan oli berkualitas tinggi, kondisi mesin akan tetap terjaga dari gesekan antar part mesin, suhu tetap terjaga pada kondisi normal dan suara mesin akan semakin halus. Demikian juga pemakaian oli samping, memilih oli samping yang berkualitas tinggi akan semakin menjaga performa mesin kawasaki.

Oli mesin yang baik biasanya memiliki kelebihan tidak menghasilkan asap pada knalpot dan berbau wangi. Pemakaian bahan bakar pada Ninja secara standar cukup menggunakan premium yang memiliki oktan di bawah 92. Namun untuk mendapatkan performa yang lebih bagus, premium ini bisa dicampur dengan pertamax atau pertamax plus agar nilai oktannya tepat pada angka 92.

 
BACA JUGA:  Tips Periksa Kelayakan Mobil Sebelum Mudik

Jika premium 5 liter, pertamax atau pertamax plus nya diisi 5 liter juga. Atau jika benar-benar ingin mendapatkan performa terbaik dan sisa pembakaran yang bersih, gunakanlah pertamax atau pertamax plus sepenuhnya pada Ninja Anda. Selain motor semakin nyaman dipakai, perawatan jangka panjangnya juga lebih mudah dan ringan.
Merawat Radiator Ninja.

Yang tidak kalah penting dalam merawat dan mendongkrak performa Kawasaki Ninja adalah pada perawatan radiatornya. Fungsi pendinginan mesin pada kawasaki sepenuhnya dikerjakan oleh radiator dengan cara mengalirkan air yang dingin mengelilingi blok mesin. Semakin terjaga suhu radiator, semakin terjaga pula suhu mesin Kawsaki Ninja.

 

Radiator akan bekerja maksimal jika air di dalamnya memiliki suhu 70°C – 80°C. Ketika suhu air di dalam radiator memasuki angka di atas 100°C, mesin Ninja akan tersiksa dan tidak bekerja secara optimal. Indikator suhu akan naik pada posisi H (high) dan motor harus dimatikan.

Agar suhu air di dalam radiator Ninja Anda tetap terjaga pada suhu rendah, water coolant bisa dimasukkan ke dalam radiator. Caranya adalah dengan menguras semua air biasa yang berada di dalam radiator, kemudian masukkan water coolant ke dalamnya. Proses penggantian air ini harus dilakukan ketika radiator dalam keadaan dingin. Jika dilakukan dalam keadaan panas akan berbahaya karena ketika tutup radiator dibuka air panas akan tersebur ke atas dan bisa melukai wajah dan tangan pemiliknya.

 
BACA JUGA:  Mengetahui Jika Kompresi Terjadi Kebocoran Pada Mesin

Water coolant bisa dibeli di toko-toko spare part motor dan mobil dengan berbagai merek. Fungsi water coolant adalah menaikkan titik didih air di dalam radiator. Ketika radiator Ninja RR diisi dengan air biasa, suhunya akan mudah naik menjadi 100°C atau lebih, terutama pada kondisi penggunaan yang ekstrem. Sedangkan radiator yang menggunakan water coolant, pada kondisi ekstrim akan tetap terjaga suhunya sehingga performa mesin Ninja RR bisa tetap terjaga.

Ketika Suhu Mesin Kawasaki Ninja Panas:

Bagaimana jika tiba-tiba suhu mesin Ninja  naik dan indikator radiator menunjuk ke posisi H? Pengendara Ninja tidak perlu takut. Kondisi ini wajar terjadi karena penggunaan Ninja yang terlalu ekstrim, atau karena radiator mengalami kebuntuan dalam mengalirkan air mengelilingi blok mesin.

BACA JUGA:  Tips Jika Ingin Menggunakan Lampu LED untuk Kendaraan

Berikut adalah tips melalui fotomodifmotor jika suhu mesin Ninja tiba-tiba naik drastis dengan indikator mendekati H.

Carilah posisi tempat parkir yang aman dan nyaman, teduh dari sinar matahari atau hujan.

Beristirahatlah beberapa saat (sekitar 15 menit) sambil menunggu mesin dan air di dalam radiator Ninja  dingin.

Jangan membuka tutup radiator ketika dalam keadaan panas.

Ketika suhu radiator sudah dingin, bukalah tutup atasnya dan buka pula tutup bawah untuk menguras air sampai habis. Biarkan air mengalir keluar sampai tuntas.

Setelah radiator kosong, tutuplah jalur keluar air radiator dengan memasang baut penutupnya rapat-rapat.

Isikan air mineral ke dalam radiator sampai penuh, lalu tutup kembali radiatornya.

Cek air dalam tangki cadangan air radiator. Jika berkurang, tambahkan air mineral hingga memenuhi garis maksimum paling atas.

Setelah itu, nyalakan mesin Ninja Anda dan lanjutkan perjalanan atau segera pulang ke rumah.

Ketika sudah sampai di rumah, segeralah membawa Ninja ke bengkel resmi untuk melakukan servis radiator atau langsung saja dibawa ke tukang radiator.