Tips Persiapan Bepergian Ke Luar Negeri


Bagi sebagian besar orang, bepergian ke luar negeri bisa menjadi pengalaman menarik dalam hidupnya apalagi untuk pertama kalinya.

Namun untuk sampai ke sana, tak sedikit yang merasa kebingungan, bahkan ragu-ragu dan takut dalam persiapan keberangkatan.

 

Bepergian ke luar negeri pada dasarnya tak banyak berbeda dengan bepergian ke dalam negeri. Perbedaannya hanya karena adanya proses imigrasi dan bea cukai saja.

Bepergian Ke Luar Negeri

 

Persyaratan, dokumen dan tata cara memasuki suatu negara ini yang lebih sering menjadi keraguan dan ketakutan bagi orang yang pertama kali ke luar negeri. Belum lagi ketentuan visa yang berbeda antara satu negara dengan negara lain.

Pengurusan visa yang sering kali membuat repot dan menjadi keengganan tersendiri. Keraguan lain biasanya karena terdapat perbedaan kultur, makanan, bahasa, cuaca di negara tujuan. Seharusnya keraguan itu bisa diminimalisir.

 

Untuk itu, Anda harus mempersiapkan segalanya dengan matang. Termasuk persiapan untuk menghadapi situasi-situasi darurat.

Anda tentunya tak ingin kejadian tak mengenakkan terjadi selama liburan. Tapi tak ada salahnya mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

1. Asuransi Perjalanan

Menurut survei terbaru, ada lebih dari 60 persen traveller yang tidak memiliki asuransi perjalanan.

Padahal, memiliki asuransi travelling sangat penting karena bisa meng-cover berbagai situasi darurat seperti penerbangan yang di-cancel, masalah akomodasi dan kehilangan koper.

Asuransi perjalanan juga menyediakan jaminan medis ketika Anda perlu pengobatan saat di luar negeri.

2. Siapkan Dokumen Cadangan

Saat bepergian ke luar negeri, pasti Anda harus selalu membawa paspor, kartu tanda pengenal dan dokumen-dokumen penting untuk keperluan travelling. Tapi ingat untuk selalu siapkan dokumen cadangan.

Hal ini untuk mengantisipasi jika paspor hilang atau rusak. Scan dan bawa kopian paspor, informasi asuransi, tiket, detail kartu kredit dan simpan di tempat yang aman seperti safety box.

3. Dengarkan Saran Dari Pihak Yang Terpercaya

Selain membaca tips dari buku panduan tentang negara yang akan Anda kunjungi, minta juga saran dari orang-orang terpercaya.

Bisa dari sesama traveller yang sudah berpengalaman, staf hotel, agen perjalanan atau kedutaan besar (bila negara punya hubungan diplomatik). Sebaiknya jangan langsung percaya dengan saran orang yang Anda temui secara random di jalan untuk menghindari penipuan.

BACA JUGA:  Tips Memilih Minyak Rambut Bagi Cowok

4. Selalu Update Keadaan Anda Pada Kerabat

Bila Anda terjerat masalah (deportasi, dituduh mencuri, dsb) atau berada di tengah-tengah situasi menakutkan (konflik, perang antar warga, demonstrasi) sebisa mungkin mencari cara untuk menghubungi keluarga, kerabat, teman atau orang yang dikenal.

Apabila memegang ponsel, beritahukan posisi dan kondisi Anda sesering mungkin, selagi itu memungkinkan. Berikan detail tentang tempat Anda menginap baik itu hotel, hostel maupun apartemen.

5. Cari Kedutaan Besar

Ke manapun Anda pergi, selama negara tersebut punya hubungan diplomatik dengan Indonesia, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu alamat kedutaan besar.

Banyak orang yang kurang menyadari pentingnya hal yang satu ini. Kedutaan besar adalah destinasi pertama yang harus Anda hubungi saat kehilangan paspor, kartu kredit atau kesulitan mengakses pengambilan uang di negara yang Anda kunjungi.

Petugas konsulat biasanya terlatih untuk menghubungi keluarga, pihak bank, pekerja atau teman yang Anda kenal untuk mentransfer uang atau mengurusi biaya untuk mencegah Anda ‘jatuh miskin’ di negeri orang.

Mereka juga bisa banyak membantu untuk persoalan yang menyangkut dokumen kewarganegaraan.

6. Ketahui Hak-Hak Anda Sebagai Penumpang Pesawat

Banyak penumpang pesawat yang seringkali tidak memedulikan hak-hak yang bisa mereka dapatkan dari maskapai penerbangan.

Misalnya saat pesawat delay lebih dari lima menit karena kesalahan manajemen (bukan kendala cuaca), penumpang bisa membatalkan tiket dan mendapat pengembalian uang tiket.

Atau, penumpang berhak mendapatkan makanan dan minuman sebagai kompensasi keterlambatan. Ketahui juga kebijakan saat koper hilang atau rusak ketika berada di bagasi pesawat.

Istilah-Istilah Penting

Selain mengetahui beberapa tips penting sebelum bepergian ke luar negeri, ada gunanya juga untuk mengetahui beberapa istilah penting yang erat hubungannya dengan perjalanan Anda keluar negeri. Simak catatan kecil berikut ini.

Tips yang pertama adalah persiapan dokumen. Untuk pergi ke luar negara Indonesia dokumen yang harus dipersiapkan antara lain :

  • PASSPORT. Memiliki passport adalah wajib jika akan bepergian ke luar negeri. Masa berlaku passport adalah 5 tahun sejak tanggal diterbitkannya. Passport bisa digunakan dengan menyisakan masa berlaku minimal 6 bulan terhitung sejak tanggal keberangkatan hingga tanggal berakhirnya passport.
  • VISA. Visa adalah dokumen yang diterbitkan oleh perwakilan negara tujuan (Kedutaan atau Konsulat) yang menandakan bahwa Anda mendapatkan ijin tinggal untuk beberapa waktu di negara tujuan. VISA ditempel di passport Anda. Tidak semua negara tujuan mewajibkan Visa. Ada beberapa  daftar negara yang membebaskan visa bagi warga Indonesia.
BACA JUGA:  Tips Aman Belanja Online

Tips yang kedua adalah hal yang perlu Anda siapkan selama perjalanan.

  • Tiket Pesawat. Sebagian besar perjalanan ke luar negeri dicapai melalui jalur udara. Sebaiknya Anda membeli sekaligus tiket pulang untuk kunjungan yang singkat (bukan untuk sekolah atau bekerja). Tiket kembali biasanya juga digunakan sebagai syarat untuk mengurus visa untuk memastikan Anda bisa kembali ke tanah air tanpa harus menjadi beban negara tujuan. Sebagai contoh, jika Anda bepergian ke Malaysia mungkin bisa baca tips mendapatkan tiket murah ke Malaysia
  • Hotel atau tempat menginap. Alamat tempat penginapan terkadang harus ditulis saat pengajuan visa.
  • Perlengkapan pribadi. Membawa obat-obatan, pakaian, perlengkapan mandi adalah penting. Meskipun bisa didapat di negara tujuan tapi Anda perlu waktu untuk mendapatkannya.

Tips yang ketiga terkait dengan proses imigrasi di bandara.

  • Check in. Jika Anda sudah pernah bepergian dengan pesawat untuk tujuan dalam negeri mungkin proses ini tidak perlu khawatir, karena prosesnya hampir sama dengan penerbangan domestik. Pembedanya adalah petugas memeriksa passport Anda. Perbedaan lainnya adalah penumpang diberikan Kartu Imigrasi yaitu sebuah kartu yang terdiri 2 bagian dengan isi yang sama, sisi kiri Kartu Keberangkatan dan sisi kanan Kartu Kedatangan. Data-data yang perlu diisi dalam Karu Imigrasi adalah nama, jenis kelamin, tempat & tanggal lahir, nomor passport, tempat pengeluaran passport, tanggal terbit passport, tanggal berakhir passport, jenis passport (individu atau keluarga), dan nomor penerbangan. Isi dan tanda-tangani Kartu Imigrasi ini sebelum memasuki pemeriksaan passport oleh petugas imigrasi. Tidak ada perbedaan untuk proses bagasi dan boarding pass.
  • Pemeriksaan passpor di imigrasi. Bawalah Kartu Imigrasi yang sudah Anda isi beserta passport dan boarding pass Anda untuk antri di bagian imigrasi. Jika tidak ada masalah, petugas imigrasi akan membubuhkan stempel di passport Anda dan memotong sisi kiri Kartu Imigrasi (Kartu Kedatangan), tetapi terkadang disobek saat akan memasuki pesawat. Simpan baik-baik potongan sisi kanan karena akan digunakan saat Anda kembali. Setelah proses imigrasi selesai segera bergegas ke ruang tunggu.
  • Terbang atau Boarding. Kini saatnya meninggalkan tanah air. Pramugari atau awak kabin akan membagikan Kartu Imigrasi Negara Tujuan sebelum mendarat yang pada prinsipnya sama dengan Kartu Imigrasi Indonesia. Isi kartu ini selagi Anda berada di pesawat agar tidak membuang waktu sebelum pemeriksaan imigrasi di negara tujuan. Kartu lain seperti bea-cukai, kartu kesehatan tidak selalu ada dan berbeda perlakuan untuk setiap negara.
  • Mendarat atau Landing. Anda akan diarahkan menuju terminal kedatangan. Jika Anda memasuki negara dengan fasilitas Visa on Arrival (VoA) maka urus dulu VoA sebelum antri imigrasi. Baca artikel ini untuk mengetahui perbedaan Visa on Arrival (VoA) dan Visa Biasa.
  • Pemeriksaan passport Imigrasi negara tujuan. Bawalah Kartu Imigrasi Negara Tujuan yang sudah diisi dan passport Anda. Petugas akan menandai passport Anda dan merobek sisi bagian kiri (Kartu Kedatangan). Simpan baik-baik potongan satunya lagi karena akan digunakan saat pemeriksaan pasport saat meninggalkan negara tersebut.
  • Pengambilan bagasi. Ambil bagasi dan pastikan tidak tertukar dengan bagasi orang lain. Jika Anda tidak menemukan bagasi Anda segera datang ke bagian Lost & Found.
  • Bea cukai. Jika tidak ada barang-barang yang harus terkena bea masuk, Anda cukup melintasi jalur hijau. Sebaliknya jika ada barang yang harus dibeakan masuki jalur merah. Petugas ada kalanya memeriksa koper serta tas Anda. Setelah proses ini Anda bisa meninggalkan bandara untuk melanjutkan perjalanan Anda di negara tujuan.
BACA JUGA:  Tips Menghilangkan Rasa Ngantuk Saat Puasa

Sementara tips saat kepulangan hampir sama dengan keberangkatan. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi, juga tidurlah yang cukup sebelum berangkat supaya kondisi tubuh tetap sehat.