Hukum Puasa Pada Bulan Muharram


Hukum Puasa Pada Bulan Muharram

Selamat Tahun Baru Hijriah kepada seluruh umat muslim yang ada diatas muka bumi. Bumi tempat kita mencari ridha dari Allah SWT… berusaha dan berdoa semoga perbuatan yang kita lalukan dihari kemarin dan esok mendapat ridho dariNya. Saat ini saya ingin membahas larangan dan keutamaan yang ada pada bulan Muharram. InsyaAllah sumber yang saya jadikan pedoman adalah sumber yang baik.

 

Larangan dibulan Muharram

Dilarang berbuat dzalim pada bulan ini. Dzalim yang dimaksudkan disini adalah memulai peperangan (berdasarkan pendapat para ulama) . Jika dzalim yang dimaksud adalah tentang menganiaya orang lain atau diri sendiri… kita tidak perlu menunggu bulan Muharram. Pada bulan-bulan biasa juga kita diharuskan untuk tidak melakukan tindakan yang dzalim.

Keutamaan dibulan Muharram

 

Pada bulan ini kita disunahkan untuk melakukan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Tanggal 9 dan 10 Muharram akan bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu tanggal 17 dan 18 November 2012 . Harap dicatat tanggal tersebut, karena Rasulullah mengutamakan pada umatnya untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram setelah puasa pada bulan Ramadhan. Sesuai dengan hadist :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram” [Hadits Riwayat Muslim dari Abu Hurairah]

Sesungguhnya kita telah menjadi saksi, karena pada hari tersebut kita telah meninggalkan tahun sebelumnya. Apakah yang telah kita tinggalkan ditahun lalu? dan dengan apakah kita akan menghadapi tahun yang baru ini?

BACA JUGA:  Semangat Tahun Baru Hijriyah

Bulan Muharram adalah bulan yang kita disunnahkan memperbanyak puasa padanya, boleh di awalnya, pertengahnnya, atau akhirnya. Namun yang paling utama adalah pada tanggal sepuluhnya yang disebut hari Asyura.

 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadlan adalah puasa pada Syahrullah (bulan Allah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardlu.” (HR. Muslim, no. 1982)

BACA JUGA:  Sejarah Hari Raya Idul Adha

Sabda beliau yang lain,

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim no. 1975)

Jika Anda ingin puasa tanggal 1 Muharram -yang pada tahun ini (1434 H.) bertepatan dengan hari Kamis-, maka Anda mengamalkan sunnah dan dapatkan keutamaan puasa bulan Muharram. Hanya saja, jika menghususkan tanggal satunya dengan meyakini keistimewaannya dibandingkan hari-hari sesudahnya maka tidak ada dalil shahih yang menyunahkannya. Yang disunnahkan adalah memperbanyak puasa pada bulan Muharramnya. Wallahu Ta’ala A’lam.