Mengenal Fenoma Seputar Selingkuh Dalam Hubungan


Mengenal Fenoma Seputar Selingkuh Dalam Hubungan

Selingkuh merupakan fenomena tamu tak diundang dalam hubungan Anda dengan pasangan atau bumbu dalam sebuah hubungan. Selingkuh yang dikelola denga baik bisa membuat seseorang semakin menyukai pasangannya, namun sebaliknya bisa menghancurkan hubungan yang telah terbina dengan pasangan sebelumnya. Namun fakta-fakta berikut ini akan membuat Anda semakin ‘mengenal akrab dalam hidup  bersanding’ bersama fenomena selingkuh tersebut:

 

1. Perempuan Subur Lebih Doyan Berselingkuh. Memudarnya cinta bukan satu-satunya alasan perempuan berselingkuh. Masa subur perempuan bisa menjadi penyebab perselingkuhan. Menurut Dr. Irwin Goldstein, dari Boston University School of Medicine, perempuanyang tengah berovulasi memiliki tingakt hormon testoteron yang tinggi. Hal ini membuat gairah mereka meningkat tajam. Ketika libido tinggi, perempuan biasanya mencari pasangan yang dianggap bisa berfungsi seksual dengan baik. Jika masalah seksual sering mewarnai rumah tangga, maka para perempuan mulai terpikir untuk berselingkuh. Hal ini terjadi sejak jaman purba. Namun tak semua perempuan akan melakukan hal ini. Menurut psikolog, Steven W. Gengstead, hanya perempuan yang benar-banar kurang puas dengan pasanganya akan terpikir untuk mencari bibit lain.

BACA JUGA:  Tips Untuk Merebut Pacar Orang

Memudarnya cinta bukan satu-satunya alasan perempuan berselingkuh

 

2. Serangan Jantung Untuk Lelaki Tak Setia. Dari penelitian terbaru di Jerman, Lelaki yang tidak setia memiliki kemungkinan meninggal akibat serangan jantung saat berhubungan seks lebih besar dibandingkan lelaki setia. Tim peneliti dari Centre For Forensic Medicine di Frankfurt, mencoba meneliti catatan kemtaian dari 30.000 orang yang hidup dalam masa 3 dekade terakhir. Mereka menemukan 60 kasus lelaki meninggal saat melakukan aktifitas seksual, 56 kasus karena serangan jantung saat bercinta, sisanya melakukan masturbasi. Dari 56 kasus tersebut, hanya 4 yang melakukan dengan pasangan resmi. Selebihnya meninggak dalam pelukan kekasih gelap atau pekerja seksual komersial di hotel. Para peneliti jerman hanya bisa berspekulasi soal penyebab kemtaian ini. Kemungkinan besar para lelaki tak setia itu berusaha terlalu keras, melebihi kapastiras tubuhnya untuk membuat selingkuhannya terkesan.

 3. Selera Selingkuh Perempuan. Hasil riset terbaru dari Human Nature diketahui bahwa perempuan, dibanding memilih lelaki dominan, kuat, dan tidak pemilih atau dideskripsikan sebagai cad (si kurang ajar) untuk urusan selingkuh, cenderung memilih dad (ayah) yang penuh kasih, sensitif, dan monogami untuk hubungan jangka panjang. Dalam studinya, Dr. Daniel J. Krugger dari University of Michigan di Ann Arbor dan timnya meminta 257 mahasiswa membaca literatur berbahasa inggris dari Abad 17 dan 18. Sekitar 70% mahasiswi tersebut berlatar belakang non-eropa barat. Dalam alinea bacaan itu, karakter dad digambarkan sebagai lelaki rumahan, damai, suka buku, lembut dan penuh kasih. Sebaliknya, cad digambarkan sebagai pembrontak, arogan, moody, kuat dan selalu bergandengan dengan perempuan cantik. Para peniliti menemukan bahwa perempuan cenderung memilih berumah tangga dengan tipe dad karena dad akan mendampingi keluarga sebagai ayah dan figur ayah. Sementara dengan cad, jauh di dalam hatinya, perempuan takut anak yang dihasilkan dari hubungannya dengan cad akan menghasilakn karakter cad juga.
Selera Selingkuh Perempuan