LUTIMNEWS.COM – Banyak motor sekarang ini pada CDI nya dilengkapi dengan limiter batas putaran RPM mesin. Sehingga ketika Anda menarik gas, dan melepaskannya maka terdengar mesin kurang meraung yang menandakan putaran di batasi. kegunaan dari limiter pada CDI ini sendiri salah satunya agar putaran mesin tidak bergasing di putaran yang dapat mengakibatkan kerusakan mesin. jadi sebetulnya dengan limiter ini umur mesin akan lebih awet. Maksimal putaran mesin standard adalah 95000 rpm.
Cara kerja limiter CDI akan terasa jika putaran mesin telah mencapai pada kecepatan maksimal, hingga motor tidak dapat menaikkan lagi kecepatan larinya. Pada motor yang membutuhkan rpm tinggi, maka perlu untuk menghilangkan limiter CDI ini. Hal ini untuk memaksimalkan kerja putaran mesin lebih optimal lagi.
Banyak orang mengaplikasikan CDI non limiter seperti pada CDI suzuki shogun 110 dan CDI racing. Sebenarnya, banyak cara untuk menghilangkan limiter CDI motor ini. Ada juga cara mengatasi limiter CDI ini dengan cara menghilangkan bagia limiternya saja, tapi ini sulit di lakukan. Untuk melakukan ini harus paham teknik elektronika.
Menghilangkan limiter CDI standard
– Buka plastik dan karet pembungkus CDI.
– Membaca jalur rangkaian, mencari rangkaian yang berperan untuk limiter lalu menjumper/ mencabut rangkaian limiter.
– Kembalikan rangkaian itu pada pembungkusnya, dan tutup pakai karet
Mengganti CDI dengan CDI racing non limiter
Ini cara paling gampang. Menghilangkan limiter CDI dengan mengganti CDInya itu sendiri dengan CDI racing. Pada beberapa jenis motor, untuk mengganti CDI jenis ini harus mengubah juga spul CDI nya.
Mengakali limiter CDI dengan menerapkan double CDI
Cara double CDI ini hanya untuk mengakali data CDI saja hingga dapat membuat limiter CDI tidak terbaca. CDI yang telah ada, disuntik lagi dengan CDI ke 2. Tetapi CDI ke 2 ini bebas, bisa menggunakan CDI motor apa saja yang penting soketnya sama. Kedua CDI hanya dipararel saja.