Seseorang yang berusia 30 tahun ingin membeli rumah dengan berinvestasi di reksadana tiap bulanya sekitar Rp Rp 100-200 ribu per bulan adalah ide yang sangat baik karena ingin merencanakan masa depan yang cerah. Sebelum Anda berinvestasi pada reksadana sebaiknya Anda ketahui sejumlah langkah yang dapat Anda lakukan dalam melakukan financial planning.
1. Tentukan tujuan yang hendak dicapai
Sekarang Anda sudah menentukan tujuan ingin memiliki rumah pada usia 30 tahun. Jika sekarang Anda berumur sekitar 20 tahunan. Sehingga tujuan anda secara spesifik adalah “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki sebuah rumah.”
2. Tentukan harga rumah yang akan Anda beli
Ini penting untuk menentukan berapa uang yang harus anda sisihkan per bulannya. Katakanlah Anda ingin membeli rumah dengan kisaran harga Rp 200 juta. Sekarang tujuan Anda lebih spesifik, “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki sebuah rumah senilai Rp 200 juta.”
3. Menghitung berapa yang harus disisihkan
Di sini ada satu asumsi penting yang harus anda ambil yaitu berapa return per tahun yang hendak anda inginkan. Saya ambil contoh, dalam 10 tahun terakhir (Agustus 2002-Agustus 2012) return IHSG rata rata 24.8% per tahun. Sehingga jika Anda ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun ke depan dengan return rata-rata per tahun 24,8%, maka per tahun Anda harus menyisihkan dana sebesar Rp 1,8 juta atau Rp 155 ribu per bulan.
4. Tentukan instrument reksa dana yang Anda butuhkan
Langkah terakhir adalah memiliki reksa dana yang sesuai dengan profile atau kebutuhan Anda. Anda mengatakan dapat menyisihkan uang sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan (Setahun sekitar Rp 1,2 juta hingga Rp 2,4 juta). Saya asumsikan Anda mampu menyisihkan Rp 200 ribu/bulan atau Rp 2,4 juta/tahun. Maka untuk dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun, maka anda perlu mencari reksadana yang memberikan return sebesar 19.25% per tahun. (Sebesar 33,20% jika Anda hanya menyisihkan Rp 100 ribu/bulan.)
Setelah mengetahui hal ini, maka Anda tinggal mencari reksadana yang rata-rata memberikan return antara 19,25% hingga 33,20% per tahunnya. Sekarang, tujuan Anda menjadi sangat spesifik, “Dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, dimana uang DP Rp 60 juta akan dikumpulkan melalui investasi di reksadana yang memberikan rata rata imbal hasil sebesar 19,25% hingga 33,20% per tahun.”
Karena keterbatasan profesi, saya tidak bisa menunjuk suatu reksa dana. Namun banyak publikasi di majalah ataupun harian umum yang memberikan data ini. Atau anda bisa juga mencari informasi ini di sejumlah bank maupun sekuritas.
Langkah Kedua adalah tentukan cara mencapai tujuan tersebut. Perjelas dahulu keinginan Anda apakah Anda berencana membeli rumah tersebut secara tunai atau angsuran. Sebaiknya Anda mengambil KPR sehingga yang Anda butuhkan adalah uang DP senilai Rp 60 juta (DP 30% sesuai aturan Bank Indonesia). Sekarang tujuan Anda menjadi “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, dimana uang DP Rp 60 juta akan dikumpulkan melalui investasi di reksa dana.”