Melupakan dan Dilupakan. Satu hal yang selalu gue tahu, Kedewasaan itu selalu mengajarkan untuk siap melupakan atau pun dilupakan. Sejak kecil kita berteman dan berkelompok dengan teman sepermainan. Namun ketika dewasa kita pun akhirnya berpisah dan memilih jalan dan tujuan hidup masing – masing. Hingga akhirnya kita terkadang suka mengenang masa – masa kecil dulu, dan jauh di dalam benak kita ingin sekali rasanya kita mengulang semuanya.
Namun semuanya sudah tidak berarti. Seperti inilah kita sekarang, Kita sudah dewasa. Dan Menjadi dewasa dan mengenalnya arti kehidupan yang memang seperti inilah hidup. Semua orang hidup untuk memilih. Karena memang DewasaMenjelaskan pada kita betapa pentingnya untuk terusmaju ke depan.
Kata pepatah yang entah siapa yang buat, “Biarkanlah masa lalu tertinggal jauh di belakang, dan biarkan juga masa depan tetap ada di depan”. Dan itu ada benarnya.Tak usah kalian mencoba mundur atau memaksa untukmaju jauh kedepan karena, Yang ada hanya sekarang!.
Kenyataan, kamu nggak akan bisa hidup melampau masa yang telahditetapkan. Kamu juga juga tidak dapat hidup dalam kenangan.Dikalahkan oleh kenangan?. Sadarlah, semua telah digariskan.
Bukankah sahabat kita semua yaitu Sang waktu udah mengajarkannya?, Mengajarkan arti untuk tetap berjalan. Ya, Untuk tetap berjalan sampai saat yang telah ditentukan. Sadarlah kawan, sahabat kita sang waktu nggak akan pernah mau menunggu siapapun Termasuk kita. Ia bergerak sesuai hakekat penciptaan kita mau ikut ataupun tidak, ia akan tetap pergi.
Apa sih yang kamu cari di masa yang lalu? Sosok dirimu yang dahulu?.
Sosok orang-orang yang dulu pernah kamu cintai?
Atau masa-masa indah yang ingin kamu ulang kembali?
Kenapa kamu selalu ingin membangkitkan apa yang hanya ada dalam kenangan?.
Apa sih yang sebenarnya kamu cari?.
Dan , dimana kamu ingin mencarinya?,
Sepanjang jalan kenangan kah?,
Di tempat-tempat dimana pernah kamu singgahi kah?
Atau, pada benda-benda yang menyimpan kenangan?,
Ah, apa yang sebenarnya kamu cari?
Sadarlah, kamu tidak akan menemukan semua itu kembali.
Lalu, apa yang kamu inginkan?, Waktu kembali terulang? Maaf, TIDAK akan bisa, Sahabat kita sang waktu, hanya berjalan sesuai hakekat penciptaan Waktu, ia tidak akan menunggu siapapun! Ia terus berlalu sesuai hakekat penciptaan! jadi, terserah kamu, Kau mau hidupmu terbelenggu oleh masa lalu ?. Atau Terikat oleh masa depan ?, Atau hanya sebatas apa yang ada di masa sekarang ?,
Jawaban gue adalah,
Gue memilih untuk hidup dimasa sekarang! Sembari mempersiapkan apa yang akan gue temui di masa yang akan datang. Dan kan gue biarkan masa lalu jauh dibelakang. Gue biarkan semua hanya menjadi kenangan. Kenangan yang mungkin terlalu manis untuk dilupakan.
Tapi, kenangan tetaplah kenangan! Nggak akan gue biarkan ia mengikat dengan apa pun yang ada dan belum terjadi. Dibelakang kita akan terus berjalan memang telah berlalu Dan masa depan indah karena memang kita tak pernah tahu Yah,kita tak pernah tahu keindahan apa yang disiapkan Allah untuk kita nantinya.
Melupakan masa lalu itu ternyata tidak segampang membalikkan telapak tangan. Kadang kita merasa hal itu mudah ternyata salah. Apalagi masa yang pengen dilupain itu adalah masa yang penuh dengan memory indah. Dan dalam kenangan itu kita bersama orang- orang yang kita sayangi dan sangat berarti dalam hidup kita. Inilah yang saya rasakan saat ini, dan saya baru menyadarinya setelah mengalami sedikit perdebatan. Itulah Dunia , kadang tidak pernah kita sadari bahwa sesuatu yang kita ingini nggak bisa terjadi sesuai keinginan kita, tapi yakin lah Tuhan sedang Berkarya di kesulitan dan kebahagiaan kita. Percaya pada diri sendiri , percaya pada kemampuan dan batas kita. Dan sekarang saya hanya bisa mutusin kalo kenangan itu tidak akan dilupain begitu aja. Dan akan membiarkannya tetep tinggal dalam ingatan ini.
Pertengkaran ataupun perselisihan ga kan jadi penghapus semua kenangan yang indah bersama orang-orang yang kita sayangi. Karna kita semua tahu klo yang namanya pertengkaran itu adalah hal yang sudah biasa kita hadapi dan alami. Sekarang kuncinya ada pada diri kita masing-masing. Seberapa kuatnya kita bisa tetep bertahan untuk menghadapi dan menyelesaikan pertengkaran itu. Bagi mereka yang lemah dan hanya bisa menyerah begitu saja dan menganggap penyebab pertengkaran itu adalah orang lain tanpa instrospeksi diri terlebih
dahulu, pertengkaran itu bisa jadi akan menyimpan dendam di hati. Dan gue bersyukur gue tidak masuk ke dalam jenis orang seperti itu .. Ahhaha Setiap orang pasti pernah berantem baik itu berantem dengan temannya, sodaranya bahkan pacarnya. Dan kemudian pasti akan baikan dan berdamai kembali bila
keduanya saling memaafkan dan saling instrospeksi diri.
Tapi, gimana dengan orang yang pengen minta maaf langsung jika orang nya sudah tidak mau bertemu dan melihat wajahnya lagi? Sangat menyakitkan kan ?? Mungkin hanya ada satu cara yaitu tetep berdoa kepada Tuhan supaya suatu saat bisa bertemu dan bisa baikan lagi sebagaimana pada dahulu kala (macam hidup dalam jaman purba kala aja yak).
Ketika kita selalu merasa ingin hidup dalam kenangan, yang ada hanyalah kita kita yang tertinggal. Ketika semua orang tersenyum di akhir yang bahagia, kita justru tetap hidup dalam bayang – bayang penyesalan. So, jangan pernah membiarkan dirimu hidup dalam bayang – bayang masa lalu.