Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Pasien dengan Hipernatremi


HipernatremiDASAR KELAINAN:

Kadar Narium serum lebih akibat pengeluaran cairan berlebihan atau pemberian Natrium berlebihan (>0,150 mmol/l).

 

I. DIAGNOSIS

A. Keluhan pokok

 
  • Lemah.
  • Kehausan.
  • Berat badan merosot.
  • Volume urin kering.
  • Palpitasi.
  • Demam.

B. Tanda utama

  • Hipotensi.
  • Oliguri.
  • Delirium, koma,
  • Kejang-kejang.

C. Pemeriksaan laboratorium

  • Kadar Natrium dalam serum.
  • Kadar Natrium dalam urin sewaktu.
  • Osmolalitas sewaktu.

D. Pemeriksaan khusus —

II. KOMPLIKASI

1. Kesadaran menurun,

2. Kejang-kejang.

3. Trombosis/perdarahan serebral.

BACA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Penyakit Asma Bronkial

4. Berat badan menurun.

5. Hipotensi.

6. Takikardi.

7. Demam.

8. Rasa haus

III. PENA TALAKSANAAN

A. Terapi umum

1. Istirahat

2. Diet

3. Medikamentosa

Obat pertama: disesuaikan dengan keadaannya.

  • Hipernatremi disertai hipovolemi.

–          Garam fisiologis (0,9%) dilanjutkan dengan NaCI 0,45% dan dekstrose bila dehidrasi sudah teratasi.

  • Hipernatremi disertai euvolemi.

–          Cukup minum air atau dekstrose 5%.

  • Hipernatremi disertai hipervolemi.

–          Dekstrose 5% plus furosenide 0,5—I mg/kg

  • Bila ada gagal ginjal, dibutuhkan dialisis.
BACA:  Referat Kedokteran: Etiologi Skizofrenia Hebefrenik

Obat alternatif: —

B. Terapi komplikasi —

IV PROGNOSIS —