Diare kronik adalah buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari dan berlangsung lebih dari dua minggu (15 hari).
Banyak sekali penyebab dari diare kronik ini, diantaranya adalah infeksi (amuba, TBC, malaria), non-infeksi (IBD = inflamatory bowel disease), gangguan penyerapan makanan, radiasi, keganasan (kanker usus besar), HIV-AIDS.
Yang menjadi bertambah sulit baik untuk mencari penyebab dan mengobatinya karena pada kasus diare kronik sering terdiri lebih dari satu jenis penyebab.
Karena itu, banyak pemeriksaan yang harus dilakukan pada kasus diare kronik diantaranya pemeriksaan darah rutin, analisa tinja, fungsi liver, USG abdomen, kolonoskopi hingga biopsi.
Pengobatan pada kasus diare kronik menjadi bervariasi dan biasanya memakan waktu yang lama (4 hingga 8 minggu), respon pengobatan pun bervariasi mulai dari sembuh hingga tidak ada respon sama sekali.