Creeping Eruption adalah Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.
Umumnya oleh larva Ankilostoma brazilienzis dan A. caninum. Dapat juga terjadi Gnatostomiasis dan Strongyloidiasis.
Dasar Kelainan : Penjalaran larva di bawah kulit dan menghilang 12 – 18 jam.
I. Diagnosis
A. Keluhan pokok
- Mulainya tiba-tiba
- Sangat gatal pada kulit yang terkena
- Kecepatan penjalaran dapat sampai 10 cm/jam
B. Tanda Penting
- Papul eritem pada tempat masuknya larva
- Setelah 2-3 hari bekas jalur larva mengalami erupsi
- Erupsi tersebut berkelok-kelok ke arah yang tidak menentu dan larva dapat hidup sampai 1 tahun. Tanpa terapi parasit akan mati sendiri.
C. Pemeriksaan Laboratorium : –
D. Pemeriksaan khusus : –
II. komplikasi : –
III. Penatalaksanaan
A. Terapi umum
- istirahat
- Diet
- Medikamentosa
– obat pertama :- Albendazole, obat pilihan. Dosis 400 mg/hari atau 2x sehari selama 3-5 hari.
– Obat alternatif :
- Ivermectin (12 mg)
- Tiabendazole cream 15% selama 5 hari
- Antihistamin bila gatal
- Antimikroba bila ada infeksi sekunder.
B. Terapi Komplikasi : –
IV. Prognosis
Baik, akan sembuh sendiri.