Gejala Berkaitan Dengan Nyeri Leher


Masalah leher dapat menjadi sumber rasa sakit di punggung atas, bahu, atau lengan. Untuk atlet dan orang-orang dengan gaya hidup aktif, kemungkinan memiliki masalah leher cukup tinggi. Adanya trauma akibat jatuh, tergelincir dalam kecelakaan sepeda atau mobil yang tidak sepenuhnya disembuhkan dan diperbaiki dapat memburuk nyeri leher. Sedikit obat penghilang rasa sakit dapat mengurangi nyeri leher. Namun, jika dibiarkan tidak diobati untuk waktu yang lama, rasa sakit itu bisa menjadi akut. Bila gangguan sakit leher tidak hilang setelah enam minggu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter segera.

Apa yang terjadi bila tidak diobati?
Sebagai permulaan, Dr Lee menyarankan mengobati nyeri leher akut guna mencegahnya menjadi kronis. Sakit leher kronis dapat menyebabkan penurunan kondisi, otot kaku, kontraktur (leher bengkok) dan kekakuan. Akan ada penurunan gerakan leher, dan bahkan mungkin membengkokkan tubuh.

READ:  Mengenal Lebih Dekat Kelenjar Getah Bening

Gejala berkaitan dengan nyeri leher:

1. Tonjolan diskus serviks – Diskus yang terselip di daerah leher dapat menyebabkan nyeri leher berkepanjangan dengan kekakuan yang konstan dari sekitar leher dan otot bahu. Nyeri ini bisa menyebar ke bahu dan/atau lengan. Tergantung pada derajat tonjolan, ruas tulang belakang dapat dipersempit ke berbagai tingkat – memberikan rasa kebas dan kelemahan pada tangan.

2. Sakit kepala Cervicogenic – sakit kepala tertentu yang berhubungan dengan nyeri leher. Mereka muncul secara spontan, kadang begitu kuat hingga membangunkan pasien dari tidurnya. Rasa sakit kerap terasa tajam, dengan masing-masing durasi berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam. Hal ini dapat disertai dengan rasa kebas di bahu ataupun tangan.

 
READ:  Langkah Menjaga Tulang Agar Tetap Sehat

3. Gejala Nyeri Miofasial – Seringkali, pasien ini memiliki banyak titik picu lemah diatas bahu mereka, leher dan punggung atas, di antara skapula mereka dan menyebgabkan lengan lemah. Jenis rasa sakit ini dapat dihilangkan dengan pijatan atau akupresur untuk periode waktu yang singkat. Nyeri ini mungkin dipicu oleh stres.

 

4. Fibromyalgia – Nyeri otot yang secara umum melibatkan leher, pinggang bawah, bahu, bokong dan anggota gerak. Ada sering keterlibatan kelelahan yang parah, nyeri perut atau tekanan psikologis. Pasien mungkin mengalami kekakuan sendi di tangan, kaki dan leher di pagi hari

READ:  Tidak Bisa Kentut Dapat Menyebabkan Peritonitis

5. Rheumatoid Arthritis – Sebuah gangguan sistemik yang melibatkan kondisi inflamasi poly arthritis, melibatkan tangan dan kaki atau nyeri leher.

6. Efek stres – Jika seseorang bergegas untuk memenuhi tenggat waktu, tanpa sadar, otot-otot leher menegang dan leher memendek dan menyebabkan sendi leher tertekan. Studi telah menunjukkan bahwa stres mengurangi pernapasan seseorang, mengurangi oksigenasi untuk sejumlah otot tertentu.