Tidak semua anggota klub maupun komunitas yang gemar turing dan memasang top box ataupun side box untuk menyimpan barang bawaan. Pilihan akhirnya jatuh pada hanya membawa tas ransel dan diikat pakai jaring di jok belakang. Tapi urusan mesin harus kena sentuhan agar enggak ketinggalan rombongan saat turing. Honda CB150 Street Fire lansiran 2013 ini sudah dikorek spek harian khusus buat jalan jauh.
“Saya orangnya tidak membawa barang begitu banyak saat bepergian, makanya tidak pasang side maupun top box, cukup pakai tas ransel saja. Tapi biar motor siap dipakai turing luar kota, sektor mesin saya upgrade,” ujar Andri Mulyadi yang juga anggota #012 HSFCI (Honda Street Fire Club Indonesia) Jakarta.
Pria yang memimpin sebagai danus (dana usaha) di HSFCI mengatakan jika rata-rata banyak yang main mesin alias kohar (korek harian). “Yang pasti buat harian enak, diajak turing juga mantap. Sedangkan member yang pasang box enggak sampai 10 orang,” terangnya.
Untuk tugas pengerjaannya, biker yang di panggil bro Andri ini mempercayakan Arief Motor yang menggarapnya. “Cuma porting polish, setel ulang sim, pakai per kopling CBR 250, aplikasi ECU BRT Juken 2 dan beberapa penyesuain lainnya,” ujar Arief, pebengkel di Jl. Jagur 2 (samping Universitas Borobudur), Jakarta Timur.
Meski ubahan tidak ekstrim, tapi hasilnya buat harian dan turing makin narik bro karena pernah dyno, power tambah 2 dk. Sedangkan top speed yang awalnya 130 km/jam, setelah kohar bisa tembus 145 km/jam,” ujar Andri.
Nah, untuk mengetahui biaya dan apa saja yang diganti pada CB150 SF milik Andri yang sudah pernah diajak turing ke; Pangandaran, Garut, Anyer hingga Lampung ini. Silahkan cek langsung dibwaha bro.
- Porting polish + setel sim Rp 500 ribu.
- ECU BRT + remote Rp 1 juta.
- Per kopling CBR 250 Rp 200 ribu.
- Kampas kopling Tiger Rp 135 ribu.
- Bobok knalpot Rp 300 ribu.
- Ban Michelin Rp 320 ribu.
- Ban Battlax Rp 1,1 juta.
- Gir set TK Racing 14-43 Rp 350 ribu.
- Slang rem Morin Rp 110 ribu.
- Filter udara Ferrox Rp 350 ribu.
- Total Rp 4,365 juta.