Industri Indonesia pada tahun ini memungkinkan akan keletah setelah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan penyebab lainnya. Daihatsu sendiri sebagai produsen besar mobil di Indonesia menyebut bahwa pasar mobil Indonesia turun 16 persen.
Dengan hal tersebut, produsen Daihatsu tidak memungkiri jika pasar mereka ikut turun. Walau demikian, penurunan masih di bawah angka persentase yang terjadi pada pasar mobil Indonesia.
“Jika melihat data yang dicatat, pasar mobil Indonesia itu turun, 16 persen, sampai April. Daihatsu penurunannya kecil dari penurunan pasar. Daihatsu hanya turun 10 persen sehingga market share kami justru naik,” papar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.
Namun hebatnya, Daihatsu betul-betul menjaga posisinya sebagai produsen dengan penjualan terbesar kedua di antara produsen lain di Indonesia. Namun, mereka tidak jemawa dan masih antisipatif terhadap masa selanjutnya.
“Hingga April kemarin, posisi tidak goyang secara full team. Apakah ke depannya akan berubah, nanti sama-sama kita lihat. Kami akan berusaha maksimal mencapai yang terbaik,” tambahnya.
