Rupiah Turun, Kejutkan Dunia Otomotif Nasional


Rupiah Turun, Kejutkan Dunia Otomotif Nasional

2 minggu belakangan ini, nilai mata uang rupiah terhadap mata uang Dolar AS anjlok drastis. Nilai mata uang Rupiah yang biasanya terjaga di kisaran 9200-9500 per dolar AS kini turun drastis hingga menyentuh angka Rp. 11.000-an. Bahkan beberapa pengamat mengatakan bahwa penurunan ini dapat terus berlanjut hingga rupiah menyampai angka Rp. 12.000 per Dolar AS.

Penurunan nilai mata uang Rupiah ini pun sontak mengenjutkan dunia otomotif nasional. Pasalnya, meski beberapa mobil telah diproduksi didalam negeri, beberapa komponennya pun tetaplah harus di impor dari luar negeri “Saat ini beberapa APM masih menggunakan harga rupiah yang lama yaitu di kisaran Rp. 9300 per dolar AS. Namun kami tentu juga masih terus melihat perkembangannya kedepan” ungkap Sudirman MR, ketua Gaikindo Rabu, 21 Agustus 2013.

Anjloknya Rupiah ini pun juga menentukan nasib dari total penjualan mobil secara nasional “Karena jika ini terus terjadi, maka harga mobil akan naik. Tentu ini akan mempengaruhi permintaan. Tapi kondisi ini tidak akan langsung terasa untuk mobil yang di produksi di Indonesia. Lain halnya dengan yang CBU, dampaknya akan lebih cepat terasa” tambahnya.

 

Pelemahan mata uang terhadap Dolar AS tidak hanya terasa di Indonesia saja. Semua mata uang di Asia pasifik kecuali Yuan, mengalami penurunan. Hal ini diperkirakaan akan terus berlangsung hingga perekonomian Asia Pasifik lebih stabil. Sementara itu pemerintah Indonesia pun sudah mulai melakukan tindakan antisipasi guna menahan penurunan nilai mata uang Rupiah.