Dalam dunia bengkel, pastinya tidak lengkap jika tidak memiliki maskot. Makanya Mardi sang pemilik workshop bernama MAD-Works, menyulap Vespa S miliknya jadi proyek percontohan buat para speed lovers.
“Mesin paling penting buat harian, namun jika tidak ngebut bosan juga dijalan. Solusi paling gampang mesti naik kapasitas mesinnya, setelah itu beres baru tampilan luar,” jawabnya.
Pengerjaan awal yang dilakukan dengan mengupgrade tenaga menjadi 180cc yang awalnya 149cc. Dengan Penambahan 31 cc ini berkat pembesaran diameter piston Honda CBR 58 mm dan menaikan stroke sebesar 6 mm. Untuk pengabutan kita ganti kepunyaan Yamaha RX King, jadi dari sistem injeksi berubah ke konvensional.
Bukan itu saja, Porting polish, pengapian dan penerus daya ke roda belakang juga di-upgrade,” ujarnya. Sementara CVT, Mardi lebih mengutamakan primary pulley. Sudut kemiringan bagian luar rumah roller sedikit dibubut.
Untuk secondary pulley-nya cukup dengan mengganti kampas koplling dan per kopling gandanya buatan Malossi. “Biar lebih menggigit dan lancar gerakan belt dari tenaga mesin ke roda belakang. Dengan begitu, tenaga mesin yang sudah berubah besar dapat diimbangi melalui CVT,” paparnya.
Setelah bagian tersebut selesai sempurna, bagian pengapian yang mendapat giliran. Berawal dari busi, koil dan CDI bawaan pabrik dilepas. Gantinya, CDI Rextor dual band dipadu koil YZ-250 dan busi iridium supaya pembakaran makin sempurna. “Sengaja pilih part yang umum saja, sebab secara garis besar sistem kerjanya sama.
Performa yang dihasilkan sudah lebih dari cukup untuk harian, kini beralih ke tampilan luar. Kaki-kaki hanya diubah bagian depan saja keluaran aftermarket. Yang paling terlihat ada di bagian kemudi. Batok lampu yang tadinya mengotak malah dibikin telanjang.
DATA MODIFIKASI :
Sok depan : YSS Raiser
Setang : Tmax
Knalpot : Custom
Roller : 10 gram
Per CVT : Kitaco
Per kopling : Malossi
Engine cut off : Hella
Sepatbor depan : 23 Motowork
Cover sok : 23 Motowork
Seat cowl : 23 Motowork
Spoiler kolong : 23 Motowork
