Bore-up 57,5 mm di Yamaha Mio, Blok tetap Dingin dan Awet


Trend bore-up Yamaha Mio sedikit mengalami penurunan, yang dulunya menggunakan paket berdiameter piston 58 mm yang jadi pilihan sekaligus bisa untuk harian. Namun belakangan ini beberapa mekanik menawarkan paketan bore up baru yang berbeda dengan biasanya, yakni piston bergaris tengah 57,5 mm. “
Bore-up 57,5 mm di Yamaha Mio, Blok tetap Dingin dan Awet
Memang bedanya hanya selisih setengah milimeter. Dengan bermodalkan piston ukuran 57,5 mm, silinder blok tidak cepat panas dan ujung-ujungnya, Mio lebih awet,” kata Hidayat ‘Acky’, owner bengkel Optima Motor di Jl. Masjid Al Wustho, Pondok Bambu, Jaktim. Penggunaan piston tersebut ini membuat kapasitas mesin Mio jadi naik ke 150,3 cc. Buat yang doyan balap resmi maupun fun race, ukuran itu tentu masih sesuai dengan regulasi salah satu kelas yang diperlombakan.

Nah, tertarik pasang silinder blok dengan piston 57,5?

Jika Anda menginginkan paket bore up, Anda bisa melakukan secara manual. seperti mengganti puring yang lebih besar, paking dan piston set yang ada dibengkel dengan harga sekitaran Rp 700 rubuan. Semua sudah termasuk ongkos kerja, pemilik tinggal gas.

Adapun pilihan komplit dengan membeli satu paket bore-up CLD yang sudah dilengkapi blok mesin, piston jenong, ring piston, pen piston dan paking blok atas bawah. Pemasangan tidak perlu menunggu lama lagi.

 

Untuk paket bore up secara manual sendiri memiliki beberapa jenis kepala piston yang berbeda, yakni jenong, semi jenong dan flat. Jika memilih jenis jenong, mampu bermain untuk kompresi tinggi, sedangkan untuk semi dan flat kompresi yang dihasilkan tidak sama tinggi dengan jenis jenong, jelas Nazar pemilik bengkel yang bertempat di Jl. Jagakarsa, Jaksel.

Sedikit tambahan, jika melakukan bore up secara manual maupun paket jadi, setingan head juga tetap dilakukan agar piston tidak mentok pada silinder beberapa setingan lebih,” tambah Agus, penggawang Matic Shop di Jl. Ciledug Raya, Tangsel.