Ada 3 hal umum yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum anda mulai mengendarai mobil matic, antara lain :
1. Yang harus dipahami bagi pemula saat menggunakan mobil matic adalah posisi dan urutan pada tuas transmisi. Ini sangat penting dan harus dipahai di luar pikiran agar anda tidak salah dalam mengoperasikannya. Contoh : Anda ingin mundur tapi karena anda salah mengoperasikannya maka mobil tiba-tiba malah maju dan menabrak objek yang berada di depan mobil.
2. Konsentrasi pengendara hanya terpusat pada setir dan rem. Biasakanlah kaki kiri anda untuk bebas tugas dari kebiasaan menekan pedal kopling. Sebab pada mobil transmisi otomatis hanya ada pedal gas dan pedal rem. Jika kaki kiri tetap ikut andil risiko yang bakal dihadapi adalah secara spontan kaki kiri menginjak pedal rem saat rpm mobil naik dan serasa ingin pindah gigi transmisi seperti mobil dengan transmisi manual. Untuk itu jangan biarkan kaki kiri berada di jalur pedal rem dan tetap fokus.
3. Memahami fungsi tombol hold pada tuas transmisi. Beberapa mobil matik biasanya terdapat sebuah tombol kecil bertuliskan hold. Saat ditekan maka pada layar speedometer akan muncul tulisan kuning O/D. Fitur hold ini sebenarnya adalah penguncian posisi gigi. Tombol dapat dioperasikan / ditekan ketika posisi tuas berada di ‘D’, sebab fitur ini akan mengunci di gigi 2 dan 3. Dengan adanya sfitur ini juga bisa membantu kendaraan hemat BBM selama pemakaian dalam kota.
Jika anda sudah cukup memahami ketiga ketentuan di atas mari lanjutkan pada mengemudi mobil matic anda :
1. Bila anda sudah ingin mulai, pertama-tama injak pedal rem dan kemudian geser tuas transmisi menuju D (untuk bergerak maju) atau R (untuk bergerak mundur), sesuai kebutuhan anda.
2. Setelah tuas digeser, lepas pedal rem yang anda injak dibarengi dengan menonaktifkan parking brake (rem tangan).
3. Setelah melepas rem dan menonaktifkan parking brake, kemudian injak pedal gas secara perlahan. Perhatian, jangan menginjak pedal gas secara mendadak atau terlalu dalam, karena dapat mempengaruhi konsumsi BBM.
4. Pada mobil dengan persneling matik, dalam keadaan idle (pedal gas tidak diinjak), umumnya gas sudah cukup besar, sehingga apabila tuas persneling diletakkan di D (drive), mobil sudah akan bergerak perlahan dengan sendirinya. Itu sebabnya, sebagai pengaman, mesin tidak dapat dihidupkan, jika pedal rem tidak diinjak. Pedal rem harus tetap diinjak setelah mesin hidup. Sebab, jika tidak, tangkai persneling tidak dapat dipindahkan dari huruf P (parking) ke huruf D.
5. Apabila Anda berada di daerah penuh dengan tanjakan maka pentingnya tuas transmisi dipindah D ke L/1, karena posisi ini merupakan posisi dimana letak gear berada di tempat paling ringan, sehingga mobil dengan mudah dapat melewati tanjakan. ). Saat pemilihan tersebut, dua gigi transmisi secara otomatis berpindah antara gigi 1 dan 2 saja. Fitur ini juga bisa dipergunakan sebagai engine brake saat jalan turun atau mengurangi kecepatan saat melaju kencang.
6. Pada saat jalanan macet atau berhenti di lampu lalu lintas selama kurang lebih 10 sampai 20 detik, usahakan untuk menggeser tuas transmisi ke D, karena bila tidak digeser dapat membuat kopling transmisi automatic menjadi cepat habis (aus).
7. Bila anda akan memarkirkan mobil anda, geser tuas dari D ke P, karena biasanya jika tidak dilakukan, maka anak kunci tidak akan bisa dilepaskan.