Selalu ditunggu dan dirindukan kehadirannya, atau disayangi oleh orang-orang disekitar Anda, adalah keinginan setiap orang. What a life! Bagaimana caranya? Syaratnya, Anda harus menguasai 10 sikap berikut ini:
1. Be Positive. Dalam buku fenomenal The Secret, Rhonda Byrne menyatakan bahwa segala hal baik berawal dari sikap positif. Mulai dari berprasangka baik kepada orang lain hingga selalu melihat berbagai hal dari sisi positif. Sikap positif tersebut akan memancar bagai daya tarik dan akan menari orang-orang di sekeliling Anda unuk mendekat.
2. Selalu Menghibur. Berada di dekat orang yang memiliki sifat periang bisa membuat Anda melupakan sejenak beban masalah yang sedang mendera. Tak heran, di berbagai pesta atau pertemuan, kehadiran si penceria suasana selalu dinantikan. Mau tahu siapa dia? Cari saja orang yang paling sering tertawa dan melontarkan jokes segar bagi orang-orang di sekelilingnya. Tahukah Anda kalau tersenyum, tubuh memproduksi hormone yang bisa membuat perasaan senang. Jadi, rajin-rajinlah tersenyum untuk memunculkan perasaan ceria.
4. Suka Membantu. “A friend in need is a friend indeed”, kualitas seorang teman salah satunya bisa dinilai dari kehadirannya dalam kondisi sulit serta kesediaannya untuk membantu. Mulai dari bantuan kecil seperti menyampaikan salam untuk seseorang yang Anda sukai di unit kerja sebelah, sampai pertolongan besar, seperti mengurus persiapan pesta pernikahan. Jangan tunggu diminta untuk mengulurkan tangan kepada orang yang membutuhkan. Jika Anda berada dalam posisi tersebut, Anda tentu senang kalau ada seseorang yang hadir untuk menawarkan bantuan, bukan?
5. Rendah Hati. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan suatu kelemahan, kerendahan hati juga mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang mampu bersikap rendah hati. Dia laksana padi, yang semakin bersisi, semakin menunduk.
6. Percaya Diri. Orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi biasanya selalu merasa nyaman dan tak pernah merasa terancam dengan situasi ataupun orang-prang di sekelilingnya. Oleh karenanya, aura tenang akan terpancar dari dirinya sehingga mampu menarik perhatian orang-orang di sekelilingnya. Di dunia ini, tidak ada satu orang pun yang memiliki sifat serupa dengan yang lain. Jadi, jangan ragu untuk menampilkan keunikan diri Anda, selam hal tersebut tidak merugikan orang lain.
7. Mudah Memaafkan. Dengan dan iri hati adalah salah satu ciri penyakit hati yang kronis dan paling sering datang menyerang seseorang. Selain mencemari hubungan, penyakit ini juga bisa membuat perasaan Anda tidak nyaman. Karena itu, seseorang yang lapang hati akan selalu merasa bahagia. Mereka pun dicintai orang lain karena menularkan kebahagiaan tersebut di sekelilingnya. “To Forgive is to forget”, jangan hanya mengangguk ketika menerima permintaan maaf dari orang lain. Yang lebih penting, Anda menghapus kesalahan tersebut dari benak dan hati Anda.
8. Menghargai Kejujuran. Menurut orang bijak, harga kejujuran lebih mahal daripada emas. Apa hubungannya? Coba bayangkan bila Anda memiliki teman yang hobinya berbohong. Selain bisa membuat salah paham, kebohongan juga amat bisa merugikan orang lain. Makanya, jagan heran bila orang jujur dicintai oleh semua orang. Biasakan berkata dan berlaku jujur dalam berbagai kesempatan. Orang lain mungkin mudah dibohongi, tapi Anda tak mungkin bisa membohongi diri Anda sendiri, bukan?
9. Gentleman. Seorang pemberani adalah mereka yang tidak takut menyuarakan isi hatinya. Mereka juga tiak gentar mengambil posisi sebagai minoritas, asalkan hal itu sesuai dengan prinsipnya. Biasanya, mereka yang memiliki sifat seperti ini, paling sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain untuk berani tampil beda. Jadi, jangan pernah takut berbicara karena tak ingin menjadi berbeda. Termasuk berani mengakui kesalahan.
10. Berlaku Adil. Sikap adil berarti tidak membeda-bedakan orang lain berdasarkan kategori tertentu. Orang semacam ini tak pandang status dan tidak memilih dalam berteman. Bos seperti ini juga dicintai anak buah karena adil dalam menilai bawahan. Tak heran bila banyak orang merasa nyaman berada di dekatnya. Untuk bisa bersikap adil, belajarlah mengamati peristiwa dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu, penilaian Anda tidak akan condong pada satu sisi saja.
