Penyakit difteria bersifat tersebar di seluruh dunia, tetapi dapat juga menyebabkan epidemic pada beberapa daerah. Tidak seperti difterioid yang lain, dimana mereka tersebar di alam, difteri hanya khusus terdapat di membrane mucus dan kulit manusia.
Tersebar dengan perantaraan udara, kontak langsung dengan secret respiratorik pada individu yang sakit, atau eksudat dari lesi kulit. Diphtheria dapat mengenai semua umur, tergantung dari titer antibody terhadap toxin tersebut, dimana bayi yang berumur dibawah 6 bulan jarang terkena karena masih mempunyai kekebalan pasif dari ibunya.
Insidens yang paling tinggi ditemukan pada umur 2-5 tahun, dimana apabila imunisasi aktif dilakukan pada anak kecil dan bayi, maka puncak insidens ini akan bergeser ke umur yang lebih tinggi.
Diphtheria lebih sering ditemukan pada masyarakat tingkat social ekonomi tinggi karena kurang memiliki kekebalan terhadap diphtheria.