Disentri adalah peradangan mukosa yang terjadi terutama di daerah usus besar, meskipun ia kadang-kadang mempengaruhi organ internal lainnya. Ini merupakan gejala yang tidak menyenangkan tapi jarang fatal dan biasanya mudah sembuh. Hal ini disebabkan oleh cacing parasit memasuki sistem dan menetap di organ yang terganggu. Cacing ini dibeli untuk hidup dengan longgokan keasaman yang dihasilkan dari antara faktor-faktor lain, pola makan yang buruk, kombinasi diet yang buruk, mengkonsumsi bahan makanan membusuk, merokok tembakau dan pola tidur terganggu.
Dasar kelainan : toksin dan peradangan pada kolon
I. Diagnosis
Masa inkubasi : beberapa jam sampai 3 hari
a. Keluhan pokok
- Berak lendir dan darah
- Tenesmus
- Panas
- Sakit perut
b. Tanda penting
- Suhu tinggi
- Tampak toksis
- Dehidrasi
- Dengan pemeriksaan sigmodoskopis mukosa tampak hiperemis merata
c. Pemeriksaan Laboratorium
- Tinja :
– Mengandung lekosit dan eritrosit
– Tampak merah berselimut lendir
– Isolasi basil Shigela dari tinja
d. Pemeriksaan khusus : –
II. Komplikasi
- Dehidrasi – syok
- Hemolytic uremic syndrome (HUS)
- Hiponatremi
- Hipoglikemi
- Ensefalopati
- Artritis
- Iritis
III. Penatalaksanaan
a. Terapi umum
- Istirahat
– Harus dirawat inap dan diisolasi
– Dehidrasi diatasi dengan larutan Ringer lactat - Diet
Bubur yang cair - Medicamentosa
– Obat pertama :- Trimetopin – sulfametoksazol (Bactrim) 2 x 2 tablet.
- Ciprofloxacin (quinolon) 2 x 750 mg.
– Obat alternatif :
- Ampicilin / Amoksilin
- Norfloxacin (quinolon) dosis tunggal (400 mg)
b. Terapi komplikasi : –
IV. Prognosis
- Bentuk berat mortalitas tinggi
- Bentuk sedang mortalitas rendah