Dasar kelainan : Kelainan fungsi kolon dan motolitas usus yang kausanya belim jelas
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan pokok
- Diare setelah sarapan
- Perut kembung
- Konstipati/tinja keras
- Nyeri (pain) dan mules (discomfort) pada perut berkurang setelah defekasi
- Berak lender
- Rektrum terasa lebih terisi
- Perdarahan usus
- Anemi
- Demam
- Berat badan merosot
- Keluhan-keluhan ekstrakolon :
- Nausea
- “heartburn”
- Anoreksi
- Cepat merasa kenyang
- Dispareuni
- Disuri
- Nokturi
- Mendesak miksi
- Proktatisme
- Letargi
- Sefalgi
- Lumbago
B.Tanda penting
- Keadaan umum baik
- Mungkin teraba massa dalam abdomen
C.Pemeriksaan laboratorium
- LED
- Hitung jenis
D.Pemeriksaan khusus
- Sigmoidiskopi
- Kolonoskopi
- Barium enema
- USG
II.KOMPLIKASI –
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi umum
1.Istirahat
2.Diet
Diet tinggi serat 12 gr/hari pada pasien yang obstipsi
3.Medikamentosa
Obat pertama : –
Obat alternatif :
- Simptomatis :
- Loperamid bila diare, 4 x (2-4) mg/hari atau kolestiramin
- Antispasmodik atau anti-kolinergik
- Antagonis 5-HT? alosetron untuk megurangi rasa sakit
- Psikotropik, Antidepresan
B.Terapi komplikasi –
IV.PROGNOSIS
Baik