Merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri dengan manifestasi klinis yang sangat bervariasi tergantung kepada tempat masuknya bakteri dan virulensi dari bakteri yang menginfeksi.
Gejala klinis lebih sering muncul sebagai ulcus yang indolen ditempat masuknya bakteri disertai dengan pembengkakan kelenjar limfe disekitarnya (tipe ulseroglanduler).
Manifestasi lain dapat berupa infeksi tanpa disertai timbulnya ulcus, hanya terjadi pembengkakan satu atau beberapa kelenjar limfe disertai dengan rasa sakit.
Dasar kelainan : peradangan pada kulit, kelenjar atau paru.
I. Diagnosis
Masa inkubasi 2 – 10 hari
A. Keluhan pokok
- Demam
- Sefalgi
- Kelemahan
- Ada kontak dengan kelinci atau tikus air
B. Tanda Utama
- Papula pada kulit atau sudah menjadi ulkus
- Limfadenopati regional
C. Pemeriksaan Laboratorium
- Lekositosis ringan atau normal
D. Pemeriksaan khusus
- Kultur darah atau lesi kulit
- Tes aglutinasi dari kuman yang dibiak.
- Skin tes sangat spesifik.
II. Komplikasi
- Meningitis
- Perisplenitis
- Perikarditis
- Pneumoni
III. Penatalaksanaan
a. Terapi Umum
- Istirahat
– Rawat inap
– Infus yang memadai
– Oksigen - Diet
- Medikamentosa
– Obat pertama :- Streptomosin 0,5 gram IM/6 sampai 8 jam, diberikan bersama-sama dengan tetrasiklin oral 4 x 500 mg selama 4 – 6 hari sampai apireksi.
- Kloramfenikol dapat menggantikan tetrasiklin dengan dosis yang sama.
– Obat alternatif : –
- Aspirasi abses kelenjar limfe setelah diberi antibiotik.
b. Terapi komplikasi : –
IV. Prognosis
Tanpa tetapi adekuat, mortalitas 5 -30%.