Referat Kedokteran: Patofisiologi Bronkiektasis


BronkiektasisBerdasarkan definisinya, bronkiektasis menggambarkan suatu kedaan dimana terjadi dilatasi bronkus yang ireversibel (>2 mm dalam diameter) yang merupakan akibat dari destruksi komponen muskular dan elastis pada dinding bronkus.

Rusaknya kedua komponen tersebut adalah akibat dari suatu proses infeksi, dan juga oleh pengaruh cytokine inflamasi, nitrit okside dan netrophilic protease yang dilepaskan oleh system imun tubuh sebagai  respon terhadap antigen.

 

Bronkiektasis dapat terjadi pada kerusakan secara langsung dari dinding bronkus atau secara tidak langsung dari intervensi pada pertahanan normal jalan nafas. Pertahanan jalan nafas terdiri dari silia yang berukuran kecil pada jalan nafas. Silia tersebut bergerak berulang-ulang, memindahkan cairan berupa mukus yang normal melapisi jalan nafas.

BACA:  Syarat–syarat Pemeliharaan Untuk Cairan, Natrium dan Kalium

Partikel yang berbahaya dan bakteri yang terperangkap pada lapisan mukus tersebut akan dipindahkan naik ke tenggorokan dan kemudian batukkan keluar atau tertelan.

 

Terlepas dari apakah kerusakan tersebut diakibatkan secara lansung atau tidak lansung, daerah dinding bronkus mengalami kerusakan dan menjadi inflamasi yang kronik.

Patofisiologi Bronkiektasis

Bronkus yang mengalami inflamasi akan kehilangan keelastisannya, sehingga bronkus akan menjadi lebar dan lembek serta membentuk kantung atau saccus yang menyerupai balon yang kecil. Inflamasi juga meningkatkan sekresi mukus. Karena sel yang bersilia mengalami kerusakan, sekret yang dihasilkan akan menumpuk dan memenuhi jalan nafas dan menjadi tempat berkembangnya bakteri.

BACA:  Referat Kedokteran: Gagal Ginjal Akut Pre-Renal

Yang pada akhirnya bakteri-bakteri tersebut akan merusak dinding bronkus, sehingga menjadi lingkaran setan antara infeksi dan kerusakan jalan nafas.