Panas menyengat sepanjang hari adalah ciri khas musim kemarau. Selain panas sinar matahari, debu dan kotoran juga lebih banyak di musim kemarau. Jadi jika kulit tidak mendapatkan perlindungan yang maksimal, bisa menimbulkan efek negatif pada kulit seperti berikut:
EFEK PADA KULIT
1. Jerawat
Suhu udara yang meningkat di musim kemarau bisa memicu peningkatan produksi minyak. Ditambah debu yang jumlahnya lebih banyak, membuat jerawat dan komedo lebih mudah muncul.
2. Tinea Alba
Paparan sinar matahari yang cukup tinggi dan tidak adanya perlindungan bisa memicu timbulnya tinea alba. Tinea alba adalah bercak putih di pipi yang membuat kulit wajah terlihat belang-belang.
3. Hiperpigmentasi
Paparan sinar matahari pada dasarnya merangsang pigmen. Namun ketika paparan itu terlalu sering dan lama, maka akan merangsang pigmen kulit lebih banyak sehingga muncullah melasma, freckles, yang tentu saja akan mengganggu keindahan kulit.
4. Perubahan Tekstur Kulit
Paparan sinar matahari yang berlebihan menyebabkan kulit mengencang dan rapuh. Umumnya kondisi ini ditemui pada kulit yang keriput, terutama di punggung dan leher. Tanda-tanda yang terlihat adalah keriput kasar dan munculnya warna kuning pada kulit
5. Penuaan Dini
Penuaan dini (photoaging process) akan terjadi lebih cepat bila kulit sering terpapar sinar matahari. Sebab, kulit jadi kering, keriput, mengelupas, pori-pori membesar dan mulai muncil hiperpigmentasi. Tanda-tanda itu akan makin jelas bila kulit tidak dirawat dengan baik.
PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN
Agar paparan sinar matahari yang berlebihan di musim kemarau tidak mengganggu kesehatan dan kecantikan kulit, maka harus ada perawatan yang dilakukan secara intensif setiap harinya.
1. Membersihkan kulit
Kulit yang bersih adalah kunci dari kesehatan kulit. Banyaknya produksi minyak dan keringat ditambah debu yang menempel membuat kulit kotor. Untuk itu kulit harus dibersihkan lebih rutin. Boleh menggunakan susu pembersih atau sabun. Tergantung tebal tipisnya riasan dan jenis kulit. Jangan lupa menggunakan pelembab atau toner sehabis mencuci wajah agar wajah segar dan kelembabannya terjaga
2. Sunblock
Pengolesan sunblock harus lebih sering di musim kemarau. Sebab, matahari berada pada posisi tegak lurus sehingga paparannya terasa langsung. Dianjurkan memilih sunblock dengan SPF-30 ke atas untuk daerah tropikal yang panas.
3. Serum, Krim pagi, Krim malam dan Vitamin
Krim dan serum dapat meresap cepat ke jaringan kulit dan menutrisi kulit dari luar. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk jenis kulit anda dan produk apa yang cocok di pasaran.
4. Air Putih
Air putih adalah solusi dalam setiap kondisi, termasuk untuk perlindungan kulit di saat kemarau. Air putih menghindarkan diri dari dehidrasi, sehingga kulit tetap segar. Minumlah air putih sebanyak mungkin, atau setidaknya dua liter setiap harinya.
5. Asupan Gizi
Kulit sehat bisa diperoleh lewat perawatan dari luar maupun dalam. Dari dalam, konsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin, mineral dan sumber-sumber antioksidan sangat dianjurkan. Hal ini untuk mengurangi radikal bebas yang semakin banyak di musim kemarau.