Inginnya sih, Anda dan pasangan bisa memiliki chemistry dan perasaan ‘menggebu’ seperti baru saja jadian. Kangen saat berjauhan, deg-degan saat dia di samping Anda. Melihat ujung rambutnya saja, Anda mungkin bisa melupakan sejenak masalah-masalah yang Anda hadapi hari itu. Namun faktanya, setelah bertahun-tahun pacaran, sekarang si dia menjadi tidak lebih dari seorang ‘abang/adik’ dibandingkan dengan pacar. Sampai disini, Anda mungkin sudah mulai was-was: Masih pacaran saja sudah ‘datar’ perasaan Anda, apalagi kalau sudah menikah? Anda merasa bahwa perasaan cinta Anda sudah mati. Dari sinilah bibit-bibit kebosanan/kejenuhan Anda terhadap hubungan Anda mulai muncul. Berikut ini akan diulas penyebab rasa bosan/jenuh dalam hubungan asmara sekaligus Tips mengatasi rasa jenuh dalam hubungan Anda dengna si dia:
1. Selalu Lengket. Ketertarikan Anda dengan pacar berkurang biasanya terjadi karena terlalu sering menghabiskan waktu bersama-sama. Misalnya, setiap hari cowok Anda mengantar jemput Anda, makan malam bareng, olahraga bersama, semuanya Anda lakukan bersama. Bahkan berkumpul bersama teman-temannya pun Anda dan si dia selalu datang bersama. Hasilnya, Anda dan si dia jadi terbiasa satu sama lain. Tidak ada lagi rahasia yang akan selalu membuat Anda penasaran, karena tidak ada lagi ‘acara’ saling tukar pengalaman pribadi ketika saling bertemu. Tips : Agar suasana mesra itu muncul kembali, buatlah kembali ‘jarak’ dengan si dia. Lakukan lebih banyak aktifitas sendirian, misalnya dengan mengikuti kursus bahasa,ikut organisasi kampus, dan sebagainya. Karena pada faktanya, ketika Anda telah menikahpun, Anda juga tidak mungkin selalu bersama karena Anda dan dia pasti akan dipisahakan oleh ‘waktu bekerja’ bukan?
2. Sama-sama Sibuk. Karena terlalu sibuk dalam kegiatan dan tuntutan pekerjaan yang overlimit (sering kerja lembur), setiap kali Anda berkencan dengannya pasti dalam keadaan sudah sama-sama lelah. Jangankan merencanakan kejutan buat si sia, berbagi cerita saja sudah tidak ada energi, bahkan kalau pun bercerita yang dibahas selalu masalah-masalah pekerjaan yang cukup membosankan. Stres dan kecapekan memang cenderung membuat Anda ‘masa bodoh’ denga pacar. Perhatian Anda ke dia menjadi berkurang dan sebaliknya Anda juga tidak terlalu berharap si dia memperhatikan Anda. Bertemu sesempatnya saja, tidak memiliki hasrat lagi membuat si dia tertawa cewek Anda, tidak ingin bermanja-manja lagi dengan cowok Anda, dsb. Keadaan ini akan semakin bertambah parah, pacar Anda merasa baik-baik saja dengan gaya pacaran Anda. Tanpa Anda sadari, Anda dan dia sudah berubah menjadi seperti ‘teman biasa’. Tips : Berjanjilah kepada pasangan, sesibuk apapun Anda dan dia, berbagi cerita dan bercanda tetap perlu. Tidak selalu bertemu tidak menjadi masalah, asalkan si dia masih sempat mengirimkan sms, e-mail, memberikan komentar di Facebook atau menelepon Anda. Boleh-boleh saja saat di kantor Anda stres dan BT, tapi begitu bertemu pacar, Anda harus segera melupakan masalah-masalah tersebut untuk kembali ceria. Karena aura suntuk Anda bisa menular kepada si dia dan kalau setiap bertemu aura itu ‘lengket’ pada Anda, otomatis suasana pacaran pun jadi sangan membosankan. Sesekali, ajak si dia pergi ke luar kota untuk bersenang-senang. Suasan baru, lepas dari pekerjaan dan orang-orang yang Anda kenal akan kembali menyegarkan pikiran Anda, sehingga secara tidak langsung hubungan asmara Anda pun menjadi refresh.
3. Jalan Sendiri. Bertahun-tahun pacaran, Anda dan si dia sudah tidak ada rahasia lagi. Benar-benar sudah kenal luar dalam! Kebiasaan buruk si dia yang dulu berusaha Anda ubah di awal hubungan, sekarang sudah Anda toleransi. Impian dan tujuan dia di masa depan sudah tidak Anda ambil pusing. Yang penting, karir Anda lancar dan tujuan Anda tercapai, demikian juga dengan dia. Sehingga saat bertemu, bahan pembicaraan tidak lepas dari menonton, membaca dan menceritakan teman-teman Anda masing-masing. Tidak ada lagi ‘berbagi ambisi dan rencana masa depan’ disana. Kesannya Anda dan pacar bukan 1/2+1/2 (soulmate), tapi sudah 1+1 (sendiri-sendiri). Tips : Keinginan setiap orang selalu berubah. Anda dan si dia harus selalu berbagi, sekaligus mengingatkan prinsip-prinsip yang sudah Anda sepakati berdua. Saat dia menceritakan rencananya di masa depan, sebisa mungkin Anda jangan jangan mencela. Dukung si dia dan cari ide dari segi apa Anda bisa membantu. Menjadi partner yang saling memberi semangat adalah salah satu kunci sukses hubungan Anda.
4. Tidak Lagi Menantang. Sesuka apapun Anda dengan pasangan pada awalnya, pasti ada saatnya Anda menjadi bosan. Sikap pendiam pacar yang dulu membuat Anda penasaran setengah mati, sekarang terasa membosankan. Si dia sama sekali tidak agresif dan sulit diajak bersenang-senang. Sementara cowok-cowok lain yang heboh dan humoris serta asyik sekali. Atau sebaliknya, kalau dulu Anda tertarik karena si dia bawel dan doyan cerita, sekarang Anda merasa terganggu kalau si dia cerita tidak ada habisnya. Karena mulai tidak lagi menikmati apa yang pernah Anda sukia dari pasangan, Anda mulai tidak sayang kepadanya lagi. Tips : Coba ingat lagi alasan apa awalnya yang membuat Anda tertarik padanya. Ajak si dia bernostalgia berdua ke tempat-tempat yang sering Anda jalani ketika saat-saat pertama pacaran atau PDKT. Keluarkan lagi koleksi foto-foto Anda dan si dia. Ingat-ngat lagi, apa yang Anda rasakan saat foto itu diambil. Hal ini bisa memastikan kalau Anda pernah begitu sayangnya dengan si dia dan mungkin saat ini Anda hanya sedikit membutuhkan ‘ruang’ untuk diri Anda sendiri.