Vitamin E adalah molekul Tokoferol (atau TCP) dan Tocotrienol adalah anggota dari keluarga vitamin E. Sebuah nutrisi penting bagi tubuh, yang memiliki aktivitas dalam nutrisi dan vitamin E bukanlah nama untuk setiap satuan bahan kimia spesifik namun, untuk setiap campuran yang terjadi di alam yang menyediakan fungsi vitamin E dalam nutrisi. Vitamin E sudah dikenal dari dulu sangat baik untuk menjaga kecantikan kulit agar tetap halus. Jadi jika ada orang yang memiliki kulit yang kusam, mudah kriput dan tanpak kasar jadi bisa kita tebak bahwa orang tersebut kurang dengan vitamin E.
Asupan Vitamin E untuk kulit bisa didapat dari suplemen vitamin ataupun buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Buah-buahan yang mengandung vitamin E antara lain adalah buah tomat, buah labu, dan buah mangga. Selain itu, alpukat, kiwi dan pepaya juga memiliki kandungan vitamin E. Sayuran lain yang mengandung vitamin E adalah almond, bayam, brokoli dan paprika. Selain itu, coklat hitam, kacang-kacangan dan biji bunga matahari juga cukup memiliki kandungan vitamin E di dalamnya. Memang tidak semua buah-buahan tersebut memiliki kandungan vitamin E yang tinggi. Namun setidaknya jika dikonsumsi dapat menambah pasokan vitamin E untuk kulit dan tubuh kita.
Konsumsi harian suplemen vitamin E sebanyak 400 IU dapat mengurangi kerutan dan menghaluskan tekstur kulit. Permukaan kulit di sekitar puting susu (areola) yang meradang atau pecah-pecah karena menyusui juga dapat disembuhkan dengan mengoleskan vitamin E secara teratur di area yang sakit.
Yang menarik, Vitamin E ini ternyata sebenarnya tidak terlalu diperlukan oleh mereka yang memiliki jenis kulit berminyak. Pada dasarnya, Vitamin E adalah antioksidan yang ditemukan berlimpah pada kulit, dan diproduksi pada kelenjar keringat manusia dalam bentuk alfa dan gamma tokoferol. Tokoferol merupakan proteksi pertama terhadap stress lingkungan akibat serangan radikal bebas (polusi, sinar ultraviolet, dll). Ketika kadar vitamin E pada kulit berkurang, maka terjadi produksi alfa dan gamma tokoferol di kelenjar keringat kulit dan diantar ke permukaan kulit melalui minyak. Jadi, kulit berminyak memiliki kadar vitamin E yang lebih tinggi dan secara otomatis memberikan proteksi alami pada kulit. Sebaliknya, kulit yang kering memerlukan Vitamin E agar permukaan kulit lembab karena cukup mendapatkan suplai alfa dan gamma tokoferol.