LUTIMNEWS.COM – Pria memiliki daya tarik tersendiri namun dalam dunia wanita lebih memiliki daya tarik lagi yang tidak bisa didapatkan di dunia lain. Wanita itu bagaikan mutiara dunia. Indah, menawan, namun tidak mudah di dapatkan. Karena yang namnya mutiara itu butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Berbicara tentang wanita, pada bagian ini bukan tentang bagaimana untuk berjuang mendapatkan mutiara itu. Tetapi tentang hal yang sangat melekat pada diri wanita itu sendiri. Apa itu?
Wanita pastinya identik dengan gaya dan berdandan, tujuannya adalah untuk memperindah maupun mempercantik penampilan. Selain dari gaya busana, wajah juga penting bagi seorang wanita. Hampir semua perempuan, terutama yang telah memasuki usia remaja pernah memoles wajahnya dengan cara berdandan. Berdandan dalam hal ini adalah penggunaan make up, seperti memakai bedak agar wajah terlihat lebih cerah dan lembab, memerahkan bibir dengan lipstick atau lipgloos, bahkan menggunakan blush on agar pipinya merona. Semua itu dilakukan untuk mempercantik wajahnya.
Penggunaan Make up sebenarnya bertujuan menutupi kekurangan yang ada pada muka seseorang dan memperindah bagian yang kurang tadi agar terlihat lebih sempurna. Seperti yang diungkapkan Iis, selaku tata rias sekaligus pemilik Devira Salon, “Make Up itu berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya, kalau untuk dandan sehari-hari tujuannya ya untuk memperbaiki bagian yang dirasa kurang menarik, seperti wajah ingin lebih putih, hidungnya ingin di mancungin sedikit, atau bentuk muka ingin terlihat tirus, bisa diakali oleh make up.”Ujarnya.
Semakin berkembangnya zaman, kini bukan hanya wanita modern yang selalu menggunakan make up, termasuk juga wanita muslimah, khususnya mereka yang menggunakan jilbab selalu tampil dengan riasan wajah. Didukung dengan kemunculan tren hijab style di Indonesia yang semakin hari semakin populer menampilkan gaya terbaru. Muslimah tampil gaya busana dan tata rias yang tak kalah menarik dengan gaya kontemporer, memang begitu terlihat belakangan seiring perkembangan naiknya pamor busana muslim.
Dilihat dari segi agama, seorang ustadzah sekaligus ahli fiqh, Neni Rachmaniah memberikan tanggapan mengenai masalah riasan wajah, Ia berpendapat “Adapun tentang make up ini berangkat dari Allahun Jamiilun Yuhibbul Jamal artinya Allah itu indah dan menyukai yang indah-indah, dan pada surat Al-Baqarah ayat 222, yang artinya Sungguh Allah menyukai orang yang bertobat dan orang yang menyucikan diri, jika ayat tadi menjadi pondasi maka bagi perempuan muslimah menjaga keindahan itu wajib.” Ungkap Umi, sapaan akrab Neni saat ditemui di kediamannya 10 Maret 2014.
Neni menambahkan. “Selama make up yang digunakan berbahan dasar halal dan tidak ada unsur berlebihan maka Insya Allah itu menjadi baik.” Ujarnya. Sebab ada hadits yang mengatakan khoirul umur aistahuha artinya sebaik-baik urusan adalah yang pertengahan. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, salah satunya bisa terkena unsur mubadzir, dan mubadzir itu saudaranya setan.
Penggunaan riasan muka yang berlebihan pada seorang muslimah akan mengganggu dalam hal berwudhu, seperti kata Neni, “Nah, ketika kita berwudhu, sempurnakan basuhan, maka jika tadi sebelumnya tidak berlebihan insya Allah sekali, dua kali, tiga kali basuhan sudah hilang.
Selain itu, riasan wajah yang berlebihan bisa termasuk aurat juga. Jadi aurat itu bukan hanya yang terlihat. Ada satu sabda Rasulullah saw., dalam H.R. Muslim 3971: “Dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya dan wanita yang kasiyat (berpakaian tapi telanjang, baik karena tipis atau pendek yang tidak menutup auratnya), mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang), kepala mereka seperti punuk onta. Mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya, padahal baunya didapati dengan perjalanan demikian dan demikian.” Hadits ini salah satunya menerangkan bahwa make up berlebihan dengan niat untuk memamerkan pada orang lain termasuk aurat.” Papar Neni.
Seorang muslimah sejati yang telah mengetahui ilmu bagaimana seharusnya berpenampilan sesuai dengan syariat agama, maka akan berpikir seribu kali untuk membeli make up yang berlebihan. Menurutnya mungkin hal itu mubadzir, dan bukan prioritas utama bagi penampilan muslimah.
Selain itu, terdapat bahaya penggunaan make up berlebihan apalagi jika digunakan setiap hari. Menurut penuturan Iis, “Riasan wajah yang digunakan sehari-hari sebaiknya tidak berlebihan cukup dengan pelembap, bedak dan polesan lipgloss. Karena jika menggunakan secara berlebihan bisa jadi muka kita rusak akibat bahan kimia yang terkandung dalam make up tersebut.” Ujarnya.
Iis juga menambahkan penggunakan make up sepanjang hari tidak baik bagi kulit muka. Karena bisa menghambat pernapasan kulit muka, akibat tertutup oleh make up tadi. Ada baiknya seorang muslimah menggunakan make up natural agar wajah tidak terlihat kusam dan mengkilap. Selain halal, pemilihan produk riasan wajah yang sesuai dengan jenis muka sangat penting diperhatikan untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Sayang sekali jika, wanita muslimah hanya “Jika menurut Aa Gym make up kita itu hanya air wuduh, saya juga pernah mendengar, seorang Dewi Sandra, dia merupakan mualaf sejati, saat ditanyakan bagaimana membuat wajah agar selalu segar dan cerah, mengatakan dengan air wudhu. Kalau begitu sudah tidak diperlukan make up yang berlebihan, hanya dengan air wudhu dan sedikit polesan bedak.” Ungkap Umi.
Penampilan itu terdiri dari dua hal, yang pertama jangan sampai orang lain melihat kita dengan pandangan merendahkan, dan yang kedua orang menghina ketika melihat penampilan kita, Neni berkomentar, “Contohnya jangan sampai kita berpakaian atau berdandan berlebihan hingga membuat orang lain iri, dan jangan sampai orang lain merendahkan kita karena terlalu cuek dalam berpenampilan, kembali ke hadits yang tadi sebaik-baiknya urusan adalah yang pertengahan.” Papar Neni.
Subhanallah, Allah telah menciptakan makhluknya dengan keadaan sempurna. Meskipun manusia sering mengeluh tentang keadaan dirinya, ada baiknya jika kita bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Boleh-boleh saja seorang muslimah menggunakan riasan wajah, tetapi yang seperlunya tanpa ada unsur mubadzir.