Skizofrenia hebrefrenik permulaannya sub-akut dan sering timbul pada masa remaja antara 15-25 tahun. Gejala yang mencolok ialah gangguan proses fikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi atau double personalitty.
Gangguan psikomotor seperti mannerism, neologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering terdapat pada herbefrenia, waham dan halusinasi banyak sekali.
Adapun status mental seorang pasien Skizofrenia hebefrenik diuraikan sebagai berikut:
Penampilan dan Aktivitas Psikomotor
Penampilan kusut dan acak-acakan, pasien-pasien biasanya banyak bicara dan banyak bertingkah. Gangguan Psikomotor yang dapat ditemukan seperti perilaku dan aktivitas yang tak bertanggung jawab, tak dapat diramalkan dan tanpa tujuan, mannerisme, dan ada kecenderungan untuk selalu menyendiri.
Pasien dapat menunjukkan perilaku dan tertawa kekanak-kanakan, sering disertai cekikikan, tertawa menyeringai, senyum yang menunjukkan rasa puas diri atau senyum yang hanya dihayati sendiri, mengibuli secara bersenda gurau dan ungkapan kata yang diulang-ulang.
Mood dan Afek
Respon emosional yang tidak sesuai, alam perasaan yang datar tanpa ekspresi, maupun afek pasien yang dangkal.
Gangguan Persepsi
Dapat ditemukan halusinasi yang terpecah-pecah yang isi temanya tidak terorganisasi sebagai satu kesatuan dan adanya depersionalisasi atau double personality.
Proses Berpikir
Proses pikir mengalami disorganisasi digambarkan dengan pembicaraan yang tak menentu serta inkoheren. Pada isi pikir, dapat ditemukan waham yang tidak jelas dan tidak terorganisasi sebagai suatu kesatuan, preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lain serta adanya fantasi-fantasi.
Fungsi Intelektual
Orientasi dan memori biasanya tidak mengalami gangguan. Hal ini dapat dibedakan dengan gangguan mental organik. Pada skizofrenia berat, dapat terjadi gangguan pada pikiran abstrak.