Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Hiperkalemi


Dasar kelainan: kadar kelainan naik dalam darah akibat masukan kalium yang berlebihan atau pengeluaran menurun.
I. Diagnosis
A. Keluhan pokok
1. Sering tanpa keluhan
2. Aritmi jantung
3. Lemah
4. Meteorismus
5. Diare

B. Tanda utama
1. Paralisis flaksid
2. Pada EKG
– Gelombang T meninggi
– QRS melebar dan bifasik
– Fibrilasi ventrikel
– Terakhir henti jantung

 

C. Pemeriksaan laboratorium
1. Kadar kalium dalam plasma : >5 mmol/liter.
2. Kalium urine dalam 24 jam
3. Analisis gas darah
4. Kadar ureum dan kreatinin meningkat
5. Kreatinin fosfokinase
6. Kadar aldosteron dalam darah

BACA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Creeping Eruption

D. Pemeriksaan khusus
EKG

 

II. Komplikasi
1. Gangguan fungsi neuromuscular (kelemahan, paralisis flaksid, meteorismus, diare)
2. Gangguan irama jantung (bradikardi, fibrilasi ventrikel, henti jantung)

III. Penatalaksanaan
A. Terapi umum
1. Istirahat
Dalam keadaan berat harus dirawat dirumah sakit.
2. Diet
Diet rendah kalium
3. Medikamentosa
– Obat pertama:
– kalsium glukonat. Dosis 5 – 30 ml, 10% IV
– kalsium klorida. Dosis 5 – 30 ml, 10% IV
– Bikarbonat/NaHCO3. Dosis 44 – 88 mEq (1 sampai 2 ampul) IV, lebih dari 60 menit
– Reguler insulin. Dosis 5 – 10 unit IV, dalam glukosa 50%, 25g (1 ampul), atau dalam 100 ml dektrose 10% IV.
– Albuterol nebulizer. Dosis 10 – 20 mg dalam 4 ml garam fisiologis, selama 10 menit
– Furosemide. Dosis 40 – 60 mg IV
– Obat alternative:
– Dialisis

BACA:  Diagnosis dan Penalaksanaan Pada Penyakit Hiperfungsi Korteks Glandula Suprarenalis

B. Terapi komplikasi : –

IV. Prognosis
Bila tidak segera diatasi dapat fatal.