Edema paru merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. cairan ini terkumpul dalam kantung-kantung udara di paru-paru banyak, sehingga sulit untuk bernapas.
Dalam kebanyakan kasus, masalah jantung menyebabkan edema paru. Tapi cairan dapat menumpuk karena alasan lain, termasuk pneumonia, paparan terhadap racun tertentu dan obat-obatan, dan olahraga atau hidup pada ketinggian tinggi.
Dasar Kelainan : Tertimbunnya cairan dalam jaringan interstisial paru dan alveoli akibat peningkatan tekanan hidrostatik ataupun permeabilitas kapiler paru.
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan Pokok
- Sesak napas tiba-tiba, biasanya nocturnal, ortopnu
- Keringat dingin
- Batuk-batuk produktif (kemerahan)
- Hemoptisis
- Lemah
B.Tanda Penting
- Sianosis
- DVS meningkat
- Stupor, koma
- Takipnu
- Takikardi
- Mengi (wheezing)
- Ronki basah kedua basal paru.
C.Pemeriksaan Laboratorium
Analisa gas darah dan elektrolit.
D.Pemeriksaan foto dada
Tanda-tanda bendungan paru :
1.Garis Kerley A : Garis-garis memanjang dari hilus kea rah perifer
2.Garis Kerley B : Garis-garis sejajar dari perifer
3.Garis Kerley C : Garis-garis yang miri sarang laba-laba pada bagian tengah paru.
Hilus berkabut : Batas hilus tidak jelas.
II.KOMPLIKASI –
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi Umum
1.Istirahat
- Posisi setengah duduk
- Oksigen 40-50% 8 liter/menit
2.Diet
Diet rendah garam
3.Medikamentosa
Obat pertama :
- Nitrogliserin sublingual/IV : 0,3-0,5 mg/kg BB atau nitroprosit : 15 mikrogram permenit sampai ada perbaikan atau hipotensi. Di tingkatkan setiap 5 menit, maksimal 400 mikrogram/menit.
- Morfin sulfat : 3-5 mg IV/15 menit, total 15 mg
- Furosemid :40-8 mg, dosis di naikkan setelah 4 jam, di lanjutkan dengan drips sampai produksi urine cukup 1 ml/kg/jam.
Obat alternative :
- Vasolidator
- Intropik
B.Terapi Komplikasi –
IV.PROGNOSIS
Tergantung pada :
- Penyakit dasarnya
- Penanggulangannya.