Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Abses Paru


Abses paru adalah suatu kavitas dalam jaringan paru yang berisi material purulent berisikan sel radang akibat proses nekrotik parenkim paru oleh proses terinfeksi.

Bila diameter kavitas < 2 cm dan jumlahnya banyak (multiple small abscesses) dinamakan “necrotising pneumonia”. Abses besar atau abses kecil mempunyai manifestasi klinik berbeda namun mempunyai predisposisi yang sama dan prinsip diferensial diagnose sama pula.

 

Abses timbul karena aspirasi benda terinfeksi, penurunan mekanisme pertahanan tubuh atau virulensi kuman yang tinggi. Pada umumnya kasus Abses paru ini berhubungan dengan karies gigi, epilepsi tak terkontrol, kerusakan paru sebelumnya dan penyalahgunaan alkohol.Dasar Kelainan : Nekrosis jaringan paru yang berisi pus karena penyumbatan bronkus.
I.DIAGNOSIS
A.Keluhan Pokok

  • Terdapat riwayat aspirasi
  • Demam sampai 3 minggu di sertai menggigil
  • Batuk produktif, berbau busuk, purulent, kuning kehijauan atau hemoptisis massif
  • Dispnu
  • Nyeri dada
  • Merasa lemah (malese)
  • Berat badan merosot
BACA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Gagal Ginjal Akut Prarenal

B.Tanda Penting

 
  • Higiene mulut buruk
  • Tampak sianosis
  • Clubbing finger/toes (jari tabuh; jari berbentuk pemukul tambur)
  • Redup pada daerah abses
  • Tanda-tanda lain seperti pneumoni
  • Takikardi
  • Takipnu

C.Pemeriksaan Laboratorium –
D.Pemeriksaan Khusus

  • Diagnosis dengan foto dada, tampak “air-fluid level” .
  • CT Scan
  • Bronkoskopi
  • Aspirasi jarum transtorakal

II.KOMPLIKASI
1.Hemoptisis
2.Pneumotoraks atau piopneumotoraks
3.Metastasis abses
4.Kerusakan paru yang permanen
III.PENATALAKSANAAN
A.Terapi Umum
1.Istirahat

  • “Postural drainage” (posisinya sedemikian rupa sehingga letak abses lebih dari saluran napas sehingga pus dapat mengalir keluar).
  • Drainase dapat juga di lakukan dengan bronkoskopi untuk menyedot sekresi bronkus yang kental. Disamping itu juga menepuk-nepuk bagian yang kena abses.
BACA:  Diagnosis dan Penatalaksanaan Pada Kardiomiopati Hipertrofik

2.Diet
Bergizi tinggi
3.Medikamentosa
Obat pertama :

  • Antibiotik yang sesuai
  • Ampisilin 1-2 juta unit/4-6 jam
  • Klindamisisn 600 mg IV/8 jam, kemudian dilanjutkan dengan per oral.

Obat alternative :

  • Dapat juga di berikan bronkolidator.

4.Operasi

  • Untuk abses besar
  • Bila abses terletak di sebelah distal dari karsinoma bronkus atau corpus alienum dilakukan lobektomi.

B.Terapi Komplikasi –
IV.PROGNOSIS

  • Dengan antimikroba yang sesuai prognosis baik.